Silo Birokrasi dalam Penanggulangan Stunting di Kabupaten Buton Selatan
DOI:
https://doi.org/10.55340/administratio.v13i2.1701Keywords:
silo birokrasi, stunting & penanggulanganAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan silo birokrasi penanggulangan stunting di Kabupaten Buton Selatan berdasarkan perilaku fragmentasi vertikal dan horizontal, yaitu kurangnya kerja sama, kolegalitas, rasa saling menghormati, dan kepercayaan satu sama lain dalam suatu organisasi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data primer dan sekunder adalah sumber data yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanggulangan stunting di Kabupaten Buton Selatan memiliki kolaborasi yang buruk antara organisasi perangkat daerah karena lebih berfokus pada kompetisi daripada berorientasi pada tim. Tidak ada kolaborasi tim, yang menyebabkan rasa tidak memiliki, dan kurangnya rasa saling menghormati dalam penanganan stunting karena sebagian organisasi perangkat daerah lebih fokus pada proses daripada penanganan stunting itu sendiri.
Downloads
References
Adnan, M.F. (2013). Reformasi Birokrasi Pemerintahan Daerah Dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Publik.
Aryastami, N. K., & Tarigan, I. (2017). Kajian kebijakan dan penanggulangan masalah gizi stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233–240.
Ayuningtyas, D. (2018). Analisis Kebijakan Kesehatan: Prinsip dan Aplikasi.
Bappenas. (2020). "Stunting Prevention Program: A Multi-sectoral Approach." *Indonesian Development Planning Journal
Buton Selatan Dalam Angka. (2022). Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton.
Bundred, S. (2006). Solutions to Silos: Joining Up Knowledge, Public Money & Management, 26(2), 125–130.
http://dx.doi.org/10.1111/j.1467-9302.2006.00511.x
Cromity, J., & Stricker, U. D. E. (2011). Silo persistence: It"s not the technology, its the Culture. New Review of Information Networking, Ash 2005, 167–184. https://doi.org/10.1080/13614576.2011.619924
Cuguero-Escofet, N., Ficapal-Cusí, P., & Torrent-Sellens, J. (2019). Sustainable human resource management : How to create a knowledge sharing behavior through organizational justice, organizational support, satisfaction and commitment. Sustainability. 11, 5419.
Denzin & Lincoln. (2009). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Diamond, M. A., & Allcorn, S. (2009). Private Selves in Public Organizations-The Psychodinamics of Organizational Diagnosis and Change. Palgrave Macmillan : New York, NY, USA.
Diamond, M. A., Stein, H. F., & Allcorn, S. (2002). Organizational silos : Horizontal organizational fragmentation. J. Psychoanal. Cult. Sos.7, 280–296.
Dwiyanto, A. (2015). Manajemen Pelayanan Publik; Peduli, Inklusif dan Kolaboratif. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Fitriani, A., & Adi, S. (2022). "Collaborative Model for Stunting Reduction: A Respectful Approach to Stakeholder Engagement." *International Journal of Public Health Research
Gardner, H. K. (2016). Smart Collaboration, How Professionals and Their Firms Succeed by Breaking Silos. Harvard Business Review Publishing : Boston, MA, USA.
Hadi, N., et al. (2021). "Community Engagement in Stunting Prevention Programs: Importance and Implementation." Journal of Nutrition and Health Sciences.
Hamdani, M. A., & Ramdhani, A. (2019). Teori Organisasi. Bandung : Karima.
Hawkins, J. M. S. P. (2008). Organizational silos: Affecting the discharge of elderly patients. Journal of Health Organization and Management, 22(3), 309–318.
Kahn, K. B., & Mentzer, J. T. (1996). Logistics and interdepartmental integration. Int. j. phys. Distrib. Logist. Manag. 26, 6–14.
McShane, S. L., & Von Glinow, M. A. (2010). Organizational Behavior: Emerging Knowledge and Practice for The Real World (5th ed.). New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Merriman, K. K., Sen, S., Felo, A. J., & Litzky, B. E. (2016). Employees and sustainability : The role of incentives. J. Manag. Phsychol. 31, 820–836
Rahayu, A., Yulidasari, Putri, O., & Anggraini (2018). Study guide - stunting dan upaya pencegahannya. Yogyakarta : CV. Mine
Robbins, S. P., & Judge, A. T. (2017). Organizational Behaviour. Jakarta : Salemba Empat.
Rodriguez-Olalla, A., & Aviles-Palacios, C. (2017). Integrating sustainability in organisations : An activity-based sustainability model. Sustainability. 9, 1072.
Rosen, E. (2010). Smashing silo, business week.
Smith, P. A. C., & Sharicz, C. (2011). The shift needed for sustainability. Learn. Organ. 18, 73–86.
Smith, P. A. C. (2012). The importance of organizational learning for organizational sustaianbility. Lerarn. Organ. 19, 4–10.
Stone, F. (2004). Deconstructing silos and supporting collaboration. Employ. Relat. Today. 31, 11–18.
Saldaña, M. B. M. A. M. H. J. (2014). Qualitative Data Analysis; A Methods Sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications Inc.
Saputri, R. A. (2019). Upaya pemerintah daerah dalam penanggulangan stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jdp (Jurnal Dinamika Pemerintahan), 2(2), 152–168.
Van Grinsven, M., & Visser, M. (2011). Empowerment, knowledge conversion and dimensions of organizational learning. Learn. Organ. 18, 378–391.
Vantaggiato, F. P., Kassim, H., & Connolly, S. (2021). Breaking out of silos: explaining cross-departmental interactions in two European bureaucracies. Journal of European Public Policy, 28(9), 1432–1452.
Vatanpour, H., Khorramnia, A., & Forutan, N. (2013). Silo Effect a Prominence Factor to Decrease Efficiency of Pharmaceutical Industry (Vol. 12).
Wibowo. (2013). Perilaku dalam Organisasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Wijaya, C. (2017). Perilaku Organisasi. Medan : Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia.
Yin, Robert K, (2006). Case Study Research Design and Methods. Mudzakir, Djuzi (penterjemah). (2006). Studi Kasus Desain dan Metode, Edisi Pertama, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.