Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Batari (Sorghum bicolor L.) Terhadap Berbagai Pupuk Organik
Keywords:
Batari, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, pupuk kandang ayam, pupuk bokashi, pupuk kascing,Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman batari terhadap berbagai pupuk organik. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Jaya Bakti Kecamatan Sampolawa pada bulan Oktober tahun 2022 sampai dengan Januari tahun 2023. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola satu faktor yang terdiri dari 5 taraf yaitu: P0 = tanpa pupuk, P1 = pupuk kandang sapi (300 gram/tan), P2 = pupuk kandang kambing (250 g/tan) P3 = pupuk kandang ayam (200 g/tan), P4 = pupuk bokashi (250 g/tan), P5 = pupuk kascing (200 g/tan). Dengan demikian diperoleh 6 perlakuan yang dikelompokkan menjadi 3, sehingga total keseluruhan perlakuan menjadi 18 unit percobaan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, jumlah biji, dan bobot biji. Rancangan analisis yang digunakan adalah analisis of varians (ANOVA). Bila terdapat pengaruh perlakuan terhadap variabel penelitian maka akan dilanjutkan menggunakan uji beda nyata jujur BNJ (beda nyata jujur) pada taraf kepercayaan 5%. Berdasarkan hasil penelitan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian berbagai pupuk organik yang berbeda memberikan respon terhadap tinggi tanaman, jumlah biji, dan bobot biji sedangkan parameter yang tidak memberikan respon adalah diameter batang dan jumlah daun.
Downloads
References
Admin, 2009. Budidaya Sorgum. BPTP. Nusa Tenggara Timur.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura, 1996.Prospek Sorgum Sebagai Bahan Pangan dan Industri Pangan.Risalah Simposium Prospek Tanaman Sorgum untuk Pengembangan Agroindustri, 17−18 Januari 1995.Edisi Khusus Balai Penelitian Tanaman Kacangkacangan dan Umbi-umbian.
Direktorat Budidaya Serealia, 2013. Kebijakan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam Pengembangan Komoditas Jagung, Sorgum dan Gandum. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Kementan RI. Jakarta.
Direktorat Serealia, 2013. Kebijakan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam Pengembangan Komoditas Serealia untuk Mendukung Pertanian Bioindustri.Makalah Disampaikan pada Seminar Nasional Serealia, Maros Sulawesi Selatan.
Indriani, Y. H., 2011. Membuat Kompos Secara Kilat. Penerbit Swadaya.
Mardiana, A., 2011. Karakteristik Pelet Kompos Berbasis Kotoran Kambing Hasil Biofultrasi Berbagai Pupuk Organik. Skripsi.Fakultas Tehnik Universitas Indonesia. Depok.
Mudjisihono, R dan Damardjati D. S., 1987. Prospek sorgum sebagai sumber pangan dan Pakan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan pertanian.
Raihan, H. S., 2000. Pemupukan NPK dan Ameliorasi Lahan Kering Sulfat Masam Berdasarkan Nilai Uji Tanah Untuk Tanaman Jagung.
Sahrul, 2017. Pengaruh Tingkat Pemberian Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bahan Kering (Sorghum bicolor L.) Varietas Super 1. Skiripsi. Fakultas Perternakan Universitas Hasanuddin. Makasar.
Subagio, H. dan M. Aqil, 2014. Perakitan dan Pengembangan Varietas Unggul Sorgum untuk Pangan, Pakan, dan Bioenergi. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Sulawesi Selatan. Maros.
Subroto., 2009. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.
Suriadikarta D.A. dan R.D.M. Simanungkalit, 2006.Pupuk Organik dan Pupuk Hayati, Organik Fertilezer and Biofertilezer. Bogor. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.
Sutedjo, M.M., 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Wijaya, R. A., Badal, B., dan Novia, P., 2017. Pengaruh Takaran Bokashi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccaharata) UNES. Jurnal Mahasiswa Pertanian.
Winten, K. T. I., 2006. Pengaruh Dosis Pupuk Kascing dan Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.). Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Udayana .Denpasar.