Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon (Cucumis melo L.) yang Diberi Pupuk NPK dengan Sistem Kocor
Keywords:
Tanaman Melon (Cucumis melo L.), Pupuk NPK, Sistem Kocor, Pertumbuhan, dan ProduksiAbstract
Melon merupakan salah satu produk hortikultura yang banyak disukai oleh masyarakat. Daya tarik melon terletak pada cita rasa buahnya yang manis, beraroma harum dan menyegarkan. Buah melon yang belum matang dapat dikonsumsi sebagai sayuran, sedangkan buah yang sudah matang biasanya dikonsumsi sebagai buah segar, pencampur minuman atau dibuat jus dan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman melon (Cucumis melo L.) yang diberi pupuk NPK dengan sistem kocor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 – Februari 2022 bertempat di Kelurahan Gonda Baru, Kecamatan Sorawolio, Kota BauBau, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 6 perlakuan Kontrol (P0), NPK 10 gr L-1 air (P1), NPK 15 gr L-1 air (P2), NPK 20 gr L-1 air (P3), NPK 25 gr L-1 air (P4) dan NPK 30 gr L-1 air (P5). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, diameter buah dan berat buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK dengan sistem kocor berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman melon pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, berat buah dan diameter batang. Perlakuan terbaik pada fase pertumbuhan tanaman yaitu perlakuan P4 (NPK NPK 25 gr L-1 air). Sedangkan pada fase produktif tanaman perlakuan terbaik yaitu perlakuan P1 (NPK 10 gr L-1 air).
Downloads
References
Balai Penelitian Tanaman Pangan, 1991. Peran Unsur hara Terhadap Perkembangan Tanaman. Skripsi Institut Pertanian Bogor.
Basir, M. P., Widowati dan Ruslaini. 2003. Analisis Kebijakan Strategi Dalam Mendukung Strategi Pertanian Organik. Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 22 (4) : 7-14.
BPS Sultra. 2019. Statitik Produksi Hortikultura di Sulawesi Tenggara 2019..http://bps.go.id.
BPS Sultra. 2021. Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Angka 2021. http://bps.go.id.
Budiana, N.S. 2008. Memupuk Tanaman Hias. Penebar Swadaya. Jakarta. Direktorat.
Buditjahjono. 2007. Syarat Tumbuh Tanaman Melon. Dalam Kristianingsih. 2010. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon dengan aplikasi pupuk NPK. Jurusan Biologi Fakultas MIPA. Universitas Hasanudin Makassar. Makassar.
Bustami, Sufardi, dan Bahtiar. 2012. Serapan Hara dan Efesiensi Pemupukan Fosfat Serta Pertumbuhan Padi Varitas Lokal. Fakultas Pertanian, Umsyiah. Banda Aceh. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan. 1 : 159- 170.
Fahmi, A., Syamsudin, Nuryani S., dan B. Radjagukguk. 2010. Pengaruh Interaksi Hara Nitrogen dan Fosfor terhadap pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Tanah Regosol dan Latosol. Berita Biologi, 10(3): 297-304.
Fitri, Agustina dan Wijaya. 2011. Produksi melon (Cucumis melo L.) Data Badan Pusata Statistik Baubau (BPS Baubau) Tahun 2019).
Ginting AP, A Barus dan R Sipayung. 2017. Pertumbuhan dan Produksi Melon (Cucumis melo L.) terhadap Pemberian Pupuk NPK dan Pemangkasan Buah. Jurnal Agroekoteknologi FP USU, 5 (4) : 786- 798.
Hakim, N. M., Y. Nyakpa, A. M.Lubis, S. G. Nugroho, M. R. Saul, M. A. Diha, G. B. Hongdan H. dan H. Bailey (1986). Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.
Hardjowigeno. 2003. Pemupupukan Pupuk Kalium Pada Tanaman Hortikultura, Tanaman Pangan dan Tanaman Perkebunan. Makalah Budidaya Tanaman. Bandung.
Haris, Kriswantoro Safriyani Etty, Bahri Syamsul. 2016. Pemberian Pupuk Organik Dan Pupuk Npk Pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). Klorofil, 11(1): 1-6.
Hidayati, Y. 2009. Kadar Hormon Auksin pada Tanaman Kenaf (Hibiscuscannabinus L.) Bercabang dan Tidak Bercabang. Jurnal Agrovigor, 2 (2): 89-96.
Irfan. 2013. Respon Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Terhadap Dosis Pupuk Phonska. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Muhamadiah Jember.
Kuruseng, dan Hamzah. 2011. Pengaruh Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar. Jurusan Penyuluhan Pertanian STPP Gowa. Jurnal Agrisistem, 7 (1).
Lakitan. 2004. Peranan Kalium Pada Tanaman. Jurusan Biologi Fakultas MIPA. Universitas Hasanudin Makassar. Makassar.
Leiwakabessy, dan Sutandi. 2004. Dampak Kekurangan Kalium. Jurnal Budidaya Tanaman Hortikultura. Semarang.
Lingga, P., dan Marsono. 2009. Kandungan dan Fungsi Kalium Bagi tanaman. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Marsono, dan Lingga. 1999. Penerapan pupuk NPK pada tanaman. Jurnal Agrotek Tropika.
Marsono, dan Sigit. 2002. Peranan Nitrogen dalam Proses Pertumbuhan dan Pembentuk Struktur Klorofil. Jurusan Biologi Fakultas MIPA. Universitas Hasanudin Makassar. Makassar.
Parker. 2004. Dampak Kekurangan Unsur Nitrogen Pada Tanaaman. Jurnal Budidaya Tanaman Hortikultura. Semarang.
Rahmi. 2002. Pengaruh Pemangkasan dan Cara Pemupukan Melon. Dalam. Prayoda, R., Juhriah, Z. Hasyim dan S. Suhadiyah. 2015. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon (Cucumis melo L. var. Action) dengan Aplikasi Vermikompos Padat. Jurusan Biologi Fakultas MIPA. Universitas Hassanudin Makasar.
Rukmana. 1995. Peranan Pupuk NPK Dalam Usaha Produksi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Semarang.
Setiadi dan Parimin. 2001. Budidaya Melon Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Setiadi. 2000. Klasifikasi Tanaman Melon. Jurnal Budidaya Tanaman Hortikultura. Semarang.
Sobir dan D.F. Siregar. 2014. Budidaya Melon Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Soedarya. 2010. Makalah Pembungaan Lengkap. https://www.scribd.com/doc/216099174/makalah-pembungaan-lengkap. (Diakses pada 3 juli 2020).
Sudjianto dan Veronika. 2009. Manfaat Tanaman Melon. Jurnal Floratek 2007. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh.
Sudjianto, dan Krestiana. 2009. Dosis Pupuk NPK Pada Hasil Buah Melon. Universitas Muria Kudus. Kudus.
Susanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Kanisius. Yogyakarta.
Tan. 1996. Manfaat phosphor dalam pertumbuhan akar tanaman. Jurnal Tanaman.
Tjahjadi. 1989. Bertanam Melon. Kanisius. Yogyakarta.
Wachjar, A. Y. Setiadi, dan LW. Mardikamto. 2002. Pengaruh Pupuk Organik dan Intensitas Naungan terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta ( Coffee canephora Pierre ex Froehner). Bul. Agron 30 (1): 6 – 77.
Wibawa, A. 1998. Intensifikasi Pertanaman Kacang-kacangan Melalui Pemupukan. Warta Pusat Penelitian Kacang-kacangan. 14 (3): 225-247. Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wijoyo. 2009. Sentra Produksi Melon (Cucumis melo L.). Jurnal Produksi Tanaman.
Wirahma, S. 2008. Evaluasi Kebutuhan Agroklimat Tanaman Melon (Cucumis melo L.) dan potensi pengembangannya di Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.