Respon Genotipe dan Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan Ubi Kayu
Keywords:
Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.), Pupuk Kandang Kambing, PertumbuhanAbstract
Tanaman ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) merupakan sumber karbohidrat yang mempunyai kedudukan strategis sebagai bahan baku pangan, pakan maupun berbagai industri pangan dan non pangan. Salah satu upaya meningkatkan produktivitas ubi kayu adalah dengan menggunakan klon-klon ubi kayu yang mempunyai produktivitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon genotipe ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) terhadap dosis pupuk kandang kambing.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2021 yang bertempat di Desa Kaimbulawa Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitina ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang kambing yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu P0 = Tanpa Pupuk Kandang Kambing, P1 = Pupuk Kandang Kambing 476 gram/tanaman, P2 = Pupuk Kandang Kambing 714 gram/tanaman, P3 = Pupuk Kandang Kambing 952 gram/tanaman. Faktor kedua adalah tiga genotipe ubi kayu/singkong yaitu SK = Ubi Kayu Kuning, SP = Ubi Kayu Putih, SB = Ubi Kayu Beracun.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa respon genotipe berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman ubi kayu berdasarkan parameter : tinggi tanaman, dan respon genotipe tidak berpengaruh nyata terhadap panjang tunas, jumlah daun dan diameter batang. Dosis pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman ubi kayu berdasarkan parameter : tinggi tanaman, panjang tunas, dan diemeter batang, dan dosis pupuk kandang tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Interaksi respon genotipe dan dosis pupuk kandang kambing berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang, dan interaksi respon genotip dan dosis pupuk kandang kambing tidak berpengaruh nyata terhadap panjang tunas.
Downloads
References
Abidin Z., Sri BS dan Taifiq MR. 2011. Profil Kemandirian Pangan Pulau-Pulau Kecil Sulawesi tenggara
Aldiansyah. 2012. Evaluasi Karakter Vegetatif Klon–Klon Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) Di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Lampung Selatan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 21–25. http://www.elsevier.com/locate/scp
Allard, R. W,. 2005. Principles of Plants Breeding. John Wiley and Sons. New York.
Amnullah MM., Alagesan A., Vaiyapuri K., Satyamoorthi K and Pazhanivelan S. 2006. Effect of Intercropping and Organic Manure on Weed Control and Performance of Casava (Manihot esculenta Crantz.). Argon
Anonim. 2019. Jenis Singkong dan Manfaatnya Sexara Umum. https://dosenpertanian.com/jenis-singkong/ Diakses pada tanggal 25 Oktober 2019
Anonim. 2020. Jenis dan Karakteristik Pupuk Kandang. Agrosina-Alamtani. https://alamtani.com/pupuk-kandang/ Diakses pada tanggal 23 Oktober 2020
Awodun, M. A. 2007. Effect of Goat Manure and Urea Fertilizer on Soil, Growth and Yield of Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench). Department of Crop, Soil and Pest Management Akure. Nigeria. International Journal of Agricultural Research 2 : 632-636.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton Selatan. 2019. Kecamatan Siompu Dalam Angka 2019. Siompu Subdistrict in Figures. Katalog/catalog : 1102001.7415060
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2009. Budidaya Singkong. http://www.smallcrab.com/forex/500-budidaya-singkong Diakses pada tanggal 09 November 2009
Bappenas. 2009. Pengembangan Agroindustri Pangan dalam Perspektif Pembangunan Perdesaan. Laporan Kajian Pembangunan Perdesaan dan Pertanian Berbasis Ketahanan Pangan dan Pengembangan Agroindustri. Staf Ahli Meneg PPN/Bappenas Bidang Revitalisasi Perdesaan, Pertanian dan Agroindustri. Jakarta: Bappenas.
BPS. 2004. Statistik Indonesia. Badan PusatStatistik. Jakarta.
Bargumono and Wongsowijaya. 2013. 9 Umbi Utama Sebagai Pangan Alternatif Nasional. UPN "VETERAN" YOGYAKARTA. http://repository.upnyk.ac.id/6244/ Diakses pada tanggal 28 Oktober 2020
Darliah, I. Suprihatin, D. P. Devries, W. Handayani, T. Hermawati dan Sutater, 2001. Variabilitas genetic, heritabilitas, dan penampilan fenotipik 18 klon mawar cipanas. Zuriat 3 No 11.
Dwidjoseputro, D. 1998. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia, Jakarta.
Hartatik, W. dan L.R. Widowati, 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Buku. Hal : 64 http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi- mainmenu-78/buku-mainmenu-85?start=14 Diakses pada tanggal 21 Maret 2020.
Hasrianti. 2012. Adsorbsi ION Cd2+ dan Cr 6+ pada Limbah Cair Menggunakan Kulit Singkong. Makasar: Universitas Hassanudin.
Herman, Roslim DI., Fitriyani IY. 2016. Respon Genotipe Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) Terhadap Dosis Pupuk Kandang Kotoran Sapi Taluk Kuantan. Jurnal B=Dinamika Pertanian Vol. 32 No. 2. Jurusan Biologi. Universitas Riau
Hidayat, SI. 2008 . Analisis Konversi Lahan Sawah Di Provinsi Jawa Timur.Jurnal: J–SEP 48 Vol. 2 No. 3 Nopember 2008.
Kementerian Pertanian. 2016. Deskripsi Varietas Unggul Ubi Kayu 1978 – 2016. Badan Litbang Pertanian. Jakarta.
Khasanah. 2009. Singkong [Online] Tersedia http://wwwkhasanah.blogspot.com/2009/11/tentsng-singkong.html Diakses pada tanggal 3 Juli 2014
Lipsey, GR. 1995. Pengantar Mikro Ekonomi Jilid Satu. Binarupa Aksara. Jakarta Marsono dan P. Sigit. 2001. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Musa Y., Nasaruddin, dan M. A. Kuruseng. 2007. Evaluasi produktivitas tanaman jagung melalui pengelolaan populasi tanaman, pengolahan tanah, dan dosis pemupukan. Agrisistem Vol. 3 (1): 21-33.
Nurshanti, D.F. 2009. Pengaruh pemberianpupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi caisim. Skripsi. Universitas Baturaja.
Prasetyo, B. H., dan D. A. Suriadikarta. 2006. Karakteristik, Potensi dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 25 (2): 39-46.
Rismayani, M. l. 2007. Pemanfaatan dan Pembuatan Tepung Tapioca. Yogyakarta: UGM.
Safitri MD., Hendarto K., Hidayat KF dan Sunyoto. 2017. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.). J. Agrotek Tropika Vol. 5 no. 2:75-79. Jurusan Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung
Sarjiyah, Hariyono, dan G. Supangkat. 2016. Identifikasi Singkong Varietas Lokal Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan Penelitian Unggulan Prodi. Program Studi Agroteknologi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Suryaningsih. 2004. Pengaruh Jenis Zat Pengatur Tumbuh dan Media Tanam terhadap Pertumbuhan Stek Lada (Piper nigrum L.). Jurnal 1(4) : 215- 224 (2014).
Sutedjo, MM. 2002. Pupuk Dan Cara Penggunaan. Rineka Cipta. Jakarta. Syamsiyah S. 2008. Respon Tanaman Padi Gogo terhadap Stres Air dan Inokulasi Mikoriza. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Taiz, L. and E. Zeiger. 1991.Plant Physiology. The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc. Redwood City, California.
Thamrin, M., Mardhiyah A dan Marpuang SE. 2013. Analisis Usahatani Ubi Kayu (Manihot utilissima). Agrium.
Winarno. 1992. Kimia Pangan dan Gizi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ukaoma, A. A. 2013. Effect of Inorganic Mineral Nutrition on Tuber Yield of assava (Manihot esculenta Crantz.) on Marginal Ultisol of South Eastern Nigeria. Academia Journal of Agricultural Research 1 (9).
Yulia AE., Yetti H dan Bayu DS. 2018. Pengaruh Pupuk Kandang Kambing dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiataa L). Seminar dan Lokakarya Nasional Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI). Buku Abstrak. Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh. Hal : 47
Zainudin Z. 2017. https://www.agrotani.com/cara-budidaya-singkong-dengan- teknologi-baru/ Diakses pada tanggal 19 Maret 2019