https://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/ekonomi/issue/feedJurnal Akademik Pendidikan Ekonomi2025-08-10T17:19:45+08:00Admin LPPMlppm.und@gmail.comOpen Journal Systemshttps://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/1926TINJAUAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN DI DESA TADUASA KECAMATAN BATUATAS KABUPATEN BUTON SELATAN2025-08-10T17:19:45+08:00Hamsinah Tahirhamsinahtahir@unidayan.ac.idla ode ramlanlaoderamlan@unidayan.ac.idwidia watiwidi01928@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Tingkat kesejahteraan Masyarakat nelayan di Desa Taduasa Kecamatan Batuatas Kabupaten Buton Selatan. (2) Untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan di Desa Taduasa Kecamatan Batuatas Kabupaten Buton Selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yakni melukiskan tinjauan tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan di desa Taduasa Kecamatan Batuatas Kabupaten Buton Selatan. Dalam penelitian ini yang di jadikan responden penelitian adalah masyarakat nelayan di Desa Taduasa Kecamatan Batuatas Kabupaten Buton Selatan yaitu sebanyak 25. Teknis analisis data yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif, suatu analisis dimana data-data yang ada di kumpul kemudian diolah dalam bentuk tabel selanjutnya di berikan penjelasan-penjelasansecara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa (1) Nelayan di Desa Taduasa mrnghadapi berbagai tantangan yang signifikan. Tingkat pendidikan mereka yang rendah, dengan mayoritas hanya menyelesaikan pendidikan dasar atau bahkan tidak menyelesaikannya. Selain itu akses terhadap pengobatan sangat bergantung pada program pemerintah dan dukun, yang menunjukkan kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai. Rumah yang mereka huni umumnya bersifat temporer, mencerminkan ketidakstabilan ekonomi yang di hadapi, dimana pendapatan dari hasil nelayan tidak mencukupi untuk membangun tempat tinggal yang yang permanen. Tingkat pendapatan bulanan yang sangat rendah juga berkontribusi pada ketidakmampuan mereka untuk menabung, sehingga mengakibatkan ketergantungan pada sumber pendapatan lain dan bantuan pemerintah.</p> <p>(2) Pendapatan masyarakat nelayan di pengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi cuaca, musim penangkapan, ketersediaan alat tangkap, dan akses terhadap pasar.</p>2025-08-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Akademik Pendidikan Ekonomihttps://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/1923PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 3 BAUBAU2025-08-10T16:24:19+08:00Sardianasardiana@unidayan.ac.idjamal adrijamaladri@unidayan.ac.idRosdianarosniati27022002@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengaruh fasilitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Negeri 3 Baubau (2) Untuk mengetahui seberapa besar hubungan fasilitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Negeri 3 Baubau Jenis penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Baubau yang terdiri dari 91 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan sampel total dengan jumlah sampel 91 siswa. Instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknis analisis data yang digunakan yaitu regresi linear sederhana, dan uji determinasi sederhana. Berdasarkan regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y= 40,498 + 0,566. Hal ini menunjukan bahwa a= 40,498 yang artinya jika nilai fasilitas belajar siswa meningkat maka nilai dari fasilitas belajar adalah 40,498, artinya bahwa pengaruh fasilitas belajar siswa dengan hasil belajar siswa tergolong sedang, sedangkan b = koefisien regresi sebesar 0,566 yang artinya jika nilai dari fasilitas belajar siswa meningkat maka hasil belajar siswa meningkat sebesar 0,566 .Kenaikan dari fasilitas belajar siswa dikarenakan nilai dari koefisisen regresi adalah positif, atau terdapat pengaruh yang modera antara fasilitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas X SMA Negeri 3 Baubau. Selanjutnya dari hasil perhitungan rumus (product moment) maka diperoleh r = 0,224 yang berarti adanya hubungan yang kuat antara fasilitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas X SMA Negeri 3 Baubau. Berdasarkan konstribusi fasilitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa ditujukan dengan hasil keofisien determinasi (penentu) sebesar 0,050. Artinya bahwa Fasilitas Belajar Siswa (X) berpengaruh signifikan terhadap Hasil Belajar Siswa. Berdasarkan hasil nilai koefisien determinasi yang merupakan hasil dari R square yaitu sebesar 5% dan sisanya 95% yang dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.</p>2025-08-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Akademik Pendidikan Ekonomihttps://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/1921MINAT BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 BAUBAU2025-08-10T16:13:49+08:00Harubaliharubali@unidayan.ac.idla sariadelasariade@unidayan.ac.idRisnarisna12@gmail.com<p>Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh bantuan sosial terhadap kualitas hidup masyarakat miskin di Kelurahan Kadookatapi Kecamatan Wolio Kota Baubau. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mayarakat di kelurahan kadolokatapi kecamatan wolio kota baubau yang menerima bantuan sosial PKH sebanyak 293 orang. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus slovin maka sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 75 orang. Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan pengambilan sampel secara acak. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa (1) persamaan regresi linear sederhana Y = 50,201+ 0,065x hal tersebut menunjukan bahwa konstanta sebesar 50,201, yang berarti bahwa nilai konsistensi variabel kualitas hidup adalah 50,201. Koefisien regresi X sebesar 0,065 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% tingkat Bantuan Sosial PKH akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin sebesar 0,065. Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah positif. (2) Besarnya nilai korelasi/hubungan R yaitu sebesar 0,042 termasuk dalam kategori rendah. Dari output tersebut dieperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,002, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (Bantuan Sosial PKH) terhadap variabel terikat ( Kualitas Hidup Masyarakat Miskin) adalah 0,2%. (3) hasil uji F hitung menunjukan bahwa F hitung = 0,128 dengan tingkat signifikan 0,721 yang berarti bahwa 0,721< 0,05 ini menunjukan bahwa bantuan sosial PKH tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat miskin.</p>2025-08-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Akademik Pendidikan Ekonomihttps://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/1917Pengaruh Layanan Bimbingan Orang Tua dan Bimbingan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Baubau2025-08-10T15:43:22+08:00Murniatiratumurnijamilah@gmail.com<p>Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Seberapa besar pengaruh </p> <p> layanan bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas</p> <p> X SMA Negeri 4 Baubau (2) Seberapa besar pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 4 Baubau (3) Seberapa besar pengaruh layanan bimbingan orang tua dan bimbingan belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 4 Baubau.</p> <p>Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Baubau yang berjumlah 432 orang. Dalam mengambil atau menentukan sampel, Arikunto (2006:134) menyatakan bahwa untuk sekedar memilih subjek kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semuanya dan apabila jumlah lebih banyak maka diambil sekitar 10%-15% atau 20%-25%. Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka peneliti menggunakan teknik 20% dari jumlah populasi yang dijadikan sampel. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 86 orang.</p> <p>Hasil penelitian menujukkan bahwa (1) Model regeresi yang diperoleh dari hasil analisis pengaruh bimbingan belajar dan bimbingan orang tua adalah : Y= α +B<sub>1</sub>X<sub>1 </sub>+ B<sub>2</sub>X<sub>2 </sub>= 2,775 - 1,195X<sub>1 </sub>+ 2.254X<sub>2 . </sub>Dari model tersebut maka dapat disimpulkan bahwa setiap penambahan satu nilai pada variabel X<sub>1 </sub>dalam hal ini bimbingan orang tua maka akan mengurangi nilai Y dalam hal ini nilai pestasi belajar sebesar 1,195. (2) Dari model tersebut juga dapat menyimpulkan bahwa setiap penambahan satu nilai pada variabel X<sub>2</sub> dalam hal ini bimbingan belajar maka akan menambah nilai variabel Y sebesar 2.254. (3) Berdasarkan nilai yang diperoleh pada tabel Model Summary dapat disimpulkan bahwa nilai R square adalah 0,65 yang berarti berdasarkan model yang ada maka varibel X1 dan X2 mempengaruhi setidaknya 65% dari nilai variabel Y dan 35% lainya berasal dari faktor laiin yang tidak dimasukan dalam penelitian.</p>2025-08-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Akademik Pendidikan Ekonomihttps://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/1925PENGARUH BANTUAN SOSIAL (PKH) TERHADAP KUALITAS HIDUP MASYARAKAT MISKIN DI KELURAHAN KADOLOKATAPI KECAMATAN WOLIO KOTA BAUBAU2025-08-10T17:15:20+08:00Jamal Adrijamaladri@unidayan.ac.idharubaliharubali@unidayan.ac.idcitra ayu yulianticitrayulianti012@gmail.com<p>Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh bantuan sosial terhadap kualitas hidup masyarakat miskin di Kelurahan Kadookatapi Kecamatan Wolio Kota Baubau. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mayarakat di kelurahan kadolokatapi kecamatan wolio kota baubau yang menerima bantuan sosial PKH sebanyak 293 orang. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus slovin maka sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 75 orang. Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan pengambilan sampel secara acak. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa (1) persamaan regresi linear sederhana Y = 50,201+ 0,065x hal tersebut menunjukan bahwa konstanta sebesar 50,201, yang berarti bahwa nilai konsistensi variabel kualitas hidup adalah 50,201. Koefisien regresi X sebesar 0,065 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% tingkat Bantuan Sosial PKH akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin sebesar 0,065. Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah positif. (2) Besarnya nilai korelasi/hubungan R yaitu sebesar 0,042 termasuk dalam kategori rendah. Dari output tersebut dieperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,002, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (Bantuan Sosial PKH) terhadap variabel terikat ( Kualitas Hidup Masyarakat Miskin) adalah 0,2%. (3) hasil uji F hitung menunjukan bahwa F hitung = 0,128 dengan tingkat signifikan 0,721 yang berarti bahwa 0,721< 0,05 ini menunjukan bahwa bantuan sosial PKH tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat miskin</p>2025-08-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Akademik Pendidikan Ekonomihttps://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/1922BELAJAR IPS SISWA PADA KELAS VIII SMP NEGERI SATAP 3 PASIR PUTIH DI KECAMATAN PASIR PUTIH KABUPATEN MUNA2025-08-10T16:18:12+08:00Laode Ramlanlaoderamlan@unidayan.ac.idNur Uyunuyundwi183@gmail.com<p>ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola kelas di SMP Negeri Satap 3 Pasir Putih, prestasi belajar siswa SMP Negeri Satap 3 Pasir Putih, hubungan antara kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan prestasi belajar siswa SMP Negeri Satap 3 Pasir Putih. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Lokasi penelitian ini di SMP Negeri Satap 3 Pasir Putih Di Kecamatan Pasir Putih Kabupaten Muna. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Satap 3 Pasir Putih. Sampel dalam penelitian ini adalah 18 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian di peroleh kesimpulan: (1) kemampuan guru dalam mengelola kelas bervariasi, dengan 61,11% siswa menilai dalam kategori baik, 22,22% cukup, dan 16,67% kurang. (2) prestasi belajar siswa juga menunjukkan variasi, yaitu 44,44% dalam kategori baik, 38,89% cukup, dan 16,67% kurang. (3) analisis regresi linear sederhana menghasilkan persamaan Y = 32,60 + 0,52X, yang menunjukkan adanya hubungan positif antara kemampuan guru dalam mengelola kelas dengan prestasi belajar siswa. (4) nilai koefisien korelasi sebesar r = 0,80 menunjukkan hubungan yang kuat dan positif antara kedua variabel. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola kelas berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa</p>2025-08-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Akademik Pendidikan Ekonomihttps://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/1919MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL BROBLEM BASED LEARNING (PBL) KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATU ATAS2025-08-10T15:55:32+08:00Muhammad Hakim Pribadimuhammadhakimpribadimhp@gmail.comgaeraGaeraera4@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui bagaimana penggunaan model pembelajaran problem based learning (PBL) dalam meningkatkan aktivitas belajar pelajaran IPS kelas VIII SMP Negeri 3 Batuatas. 2) untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pelajaranIPS kelas VIII SMP Negeri 3 Batuatas. Pada semester 2 tahun pelajaran 2024/2025. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan instrument penelitian berupa instrument aktivitas siswa dan tes hasil belajar untuk mengukur penguasaan siswa pada pelajaran IPS. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inverensial dalam bentuk instrument dan tes. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan: (1) Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Pelajaran IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Batuatas dalam instrument dan penyelesaian soal dengan menggunakan model problem based learning (PBL) dengan aktivitas siswa siklus I terlaksana 6 aspek, meningkat pada siklus II 8 aspek terlaksana dengan nilai maksimal siswa sebesar 100 dan nilai minimal 60 sedangkan hasil belajar IPS siswa tampa menggunakan model (PBL) nilai maksimal 80 dan nilai minimal 50. (2) Pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran (PBL) lebih efektif dibandingkan tanpa menggunakan model (PBL) terhadap aktivitas dan hasil belajar IPS SMP Negeri 3 Batuatas. (3) Efektivitas model (PBL) terhadap aktivitas dan hasil belajar IPS SMP Negeri 3 Batuatas dapat diukur presentase aktivitas siswa sebesar 80 % dan hasil belajar IPS dengan nilai rata-rata 78,38 sementara dibandingkan tanpa menggunakan model PBL nilai rata-ratanya 63,87.</p>2025-08-10T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Akademik Pendidikan Ekonomi