Jurnal Akademik FKIP Unidayan
https://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/fkip
<p>Jurnal Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unidayan ini diharapkan menjadi wahana informasi ilmiah, juga diharapkan dapat merangsang minat kita semua untuk membuat karya ilmiah sesuai disiplin ilmu yang dimiliki.</p>Jurnal Akademik FKIP Unidayanen-USJurnal Akademik FKIP Unidayan2303-1859PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SEJARAH KELAS VII SMP NEGERI 1 LAKUDO
https://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/fkip/article/view/1288
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Layanan Bimbingan Belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lakudo. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu X sebagai nilai angket dan Y sebagai nilai hasil belajar. Penelitian ini yang datanya terbentuk angka atau diangkakan (skorsing). Jenis penelitian ini yang akan digunakan adalah penelitian studi korelasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 345 siswa. Sampel penelitian ini dengan menggunakan teknik total sampling (jumlah secara keseluruhan) sebanyak 84 siswa. Instrument dalam penelitian ini adalah diperoleh dari hasil observasi, dokumen dan angket/lembar pengisian soal dari variable X (Layanan Bimbingan Belajar) dan Y (Prestasi belajar) dan data sekolah. Teknik pengumpulan data ini menggunakan model observasi, angket dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bertolak pada kualitas lulusan, pendidikan merupakan tanggungjawab kolektif semua pihak yang terlibat dalam pendidikan, lebih-lebih lembaga penyelenggara tenaga kependidikan. Mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum mencapai taraf kualitas yang diharapkan. Penetapan mutu pendidikan dilakukan oleh lembaga penyelenggara tenaga kependidikan. Mutu pendidikan selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam menyatakan kualitas pendidikan yang diinginkan. Oleh karenanya, hasil belajar yang bermutu hanya mungkin dicapai melalui proses belajar yang bermutu pula. Jika proses belajar tidak optimal, maka sangat sulit diharapkan terjadinya hasil belajar yang bermutu. Jika kenyataannya belajar tidak optimal tetapi menghasilkan skor ujian yang maksimal, maka bisa dipastikan bahwa hasil belajar tersebut adalah semu. Ini mengindikasikan bahwa masalah pendidikan lebih terletak pada proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar. Bimbingan belajar tidak akan maksimal jika tidak ada evaluasi hasil belajar pasca dilakukan bimbingan.</p>Kasman Kasman
Copyright (c) 2023 Jurnal Akademik FKIP Unidayan
2023-05-312023-05-31536010.55340/fkip.v11i2.1288PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SEJARAH KELAS VIII SMP NEGERI 3 BAUBAU
https://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/fkip/article/view/1290
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Sejarah. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu X sebagai sarana dan prasarana siswa, dan nilai angket Y sebagai prestasi belajar. Penelitian ini yang datanya terbentuk angka atau diangkakan (skorsing). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi korelasi. Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Baubau. Sampel penelitian ini dengan menggunakan teknik random sampling (jumlah secara acak) kelas VIII berjumlah 133 siswa. Instrumen penelitian ini adalah menggunakan angket, lembar observasi dan studi dokumen. Berdasarkan hasil nilai r xy pengaruh Bimbingan belajar guru terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Negeri 3 Baubau sebesar 0,44 atau 44%. Hal ini secara tidak langsung dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat bimbingan belajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Negeri 3 Baubau. Nilai determinasinya (r 2 ) sebesar 19% dan selebihnya masih dipengaruhi faktor-faktor lain. Selanjutnya untuk mengetahui keberartian koefisien korelasi di atas, maka nilai uji-t (t hitung ) di atas sebesar 6,79. Selanjutnya menentukan nilai mean didapat sebesar 72,78, nilai median didapat sebesar 70,5, nilai modus didapatkan sebesar 80. Uji validitas 98% di atas, maka dapat disimpulkan ada pengaruh tingkat bimbingan belajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Negeri 3 Baubau dan hasil uji reliabilitasnya didapatkan pada dua variabel tersebut adalah 0,915. Hal ini menunjukan tingkat reliabilitasnya dalam kategori sangat tinggi. Dari hasil nilai r (koefisien korelasi) yang tekah dihitung dapat diketahui tidaknya korelasi dan besarnya Ho tidak ada pengaruh secara signifikan dengan tingkat bimbingan belajar guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ips kelas VIII SMP Negeri 4 Baubau. Nilai r xy yaitu 0,44 yang berkisar antara 0,300 - 0,499 berarti korelasi positif antara variabel X walaupun dalam kategori rendah.</p>Wa Cindy
Copyright (c) 2023 Jurnal Akademik FKIP Unidayan
2023-05-312023-05-31616910.55340/fkip.v11i2.1290PERAN ORANG TUA DALAM PENGAWASAN PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA SMP NEGERI 9 BAUBAU KELAS VII.5 DI KELURAHAN NGKARI-NGKARI
https://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/fkip/article/view/1291
<p>Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran daring di Kelurahan Ngkari-Ngkari; 2) Untuk mengetahui peran orang tua dalam pembelajaran daring di Kelurahan Ngkari-Ngkari; dan 3) untuk mengetahui kendala yang dihadapi orang tua dalam pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian, yaitu: 7 orang tua yang anaknya bersekolah di SMP Negeri 9 Baubau sebagai responden. Instrumen pengumpulan data yaitu melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian dianalis dengan menggunakan tehnik data reduksi, data paparan dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1. Metode pembelajaran daring di Kelurahan NgkariNgkari berjalan dengan baik dan tertib, media yang digunakan pada pembelajaran dari HP dan paket internet serta orang tua menyediakan sarana dan prasarana kepada anak; memberikan semangat; motivasi; mengarahkan anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh masing-masing anak; 2) Peran orang tua dalam pembelajaran daring sangat dibutuhkan sebagai falilitator, orang tua menyediakan sarana dan prasarana belajar yaitu HP dan paket data, orang tua juga sebagai sumber belajar. Sebagai motivator yaitu memberikan hadiah bila nilai prestasi bagus mengarahkan anak untuk membuat tugas tepat waktu, memberikan pujian ketika anak selesai melakukan tugas belajarnya, memberikan hadiah atau makanan ketika hasil atau nilai anak membaik. Dan inspirator bahwa untuk mencapai keberhasilan diperlukan kerja keras yaitu belajar, karena dalam situasi tertentu anak butuh perhatian orang tua yang berada di sekitarnya atau didekatnya agar mendapat nilai yang tinggi; 3) ke dalam metode pembelajaran daring di kelurahan Ngkari-Nngkari pada masa pandemic Covid-19, yaitu terkendala dengan HP, jaringan dan peket data, sulit memahami materi yang diberikan dan kurangnya pemahaman tentang materi yang diberikan, karena guru hanya mengirim materi tanpa menjelaskan materi yang dikirim oleh guru, dan waktu orang tua siswa lebih banyak di sawah sehingga kurang melakukan pengawasan dalam proses belajar berlangsung.</p>Amaluddin Amaluddin
Copyright (c) 2023 Jurnal Akademik FKIP Unidayan
2023-05-312023-05-31708010.55340/fkip.v11i2.1291PERSEPSI SISWA TERHADAP CARA MENGAJAR GURU DI SD NEGERI KECIL WAMEMBE
https://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/fkip/article/view/1292
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, dan mengelola kelas guru SD Negeri Kecil Wamembe. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan secara kualitatif dan kuantitatif terhadap permasalahan yang diajukan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri Kecil Wamembe dengan jumlah siswa sebanyak 65 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket sebanyak 20 item. Teknik dan prosedur yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu dengan mengunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Data penelitian diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, persepsi siswa terhadap keterampilan bertanya terhadap guru berada pada kategori sangat baik dengan persentase yang diperoleh sebesar 68%, keterampilan memberi penguatan berada pada kategori baik dengan persentase yang diperoleh sebesar 48%, keterampilan mengadakan variasi berada pada kategori baik dengan persentase yang diperoleh sebesar 49%, keterampilan menjelaskan berada pada kategori sangat baik dengan persentase nilai yang diperoleh sebesar 72%, keterampilan membuka dan menutup pelajaran berada pada kategori sangat baik dengan persentase nilai sebesar 89%, dan keterampilan mengelola kelas berada pada kategori sangat baik dengan persentase nilai sebesar 82%.</p>Amiruddin Amiruddin
Copyright (c) 2023 Jurnal Akademik FKIP Unidayan
2023-05-312023-05-31819210.55340/fkip.v11i2.1292MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MURID PADA MATERI BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS IV SD NEGERI KECIL WAMEMBE
https://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/fkip/article/view/1293
<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bilangan bulat melalui model Pembelajaran Course Review Horay siswa kelas IV SD Negeri Kecil Wamembe. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian adalah murid kelas IV SD Negeri Kecil Wamembe yang berjumlah 19 murid terdiri atas 10 murid laki-laki dan 9 murid perempuan. Tehnik analisis data tiap siklus diawali dengan perencanaan, kemudian melakuka tindakan, observasi terhadap tindakan, dan diakhiri dengan refleksi. Teknik analisis data tiap siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar matematika materi operasi penjumlahan bilangan bulat melalui model pembelajaran Course Review Horay baik pada proses pembelajaran maupun evaluasi yang diberikan pada akhir setiap tindakan. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada hasil evaluasi setiap siklus dimana pada siklus I dengan nilai rata-rata 68.42 dengan nilai ketuntasan klasikal sebesar 68.42% dan siklus II dengan rata-rata 78.68 dengan nilai ketuntasan klasikal sebesar 94.74%. Dengan kesimpulan bahwa dengan penerapan Model Pembelajaran Course review Horay (CRH) di Kelas IV SD Negeri kecil Wamembe mulai dari siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan.n</p>Siti Ramadhan
Copyright (c) 2023 Jurnal Akademik FKIP Unidayan
2023-05-312023-05-319310810.55340/fkip.v11i2.1293