Metode Penugasan Disertai Umpan Balik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi Bilangan Bulat
DOI:
https://doi.org/10.55340/japm.v7i2.471Kata Kunci:
metode penugasan, umpan balik, hasil belajar matematika, operasi bilangan bulatAbstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode penugasan disertai umpan balik dan yang diajarkan metode penugasan tanpa disertai umpan balik dalam menyelesaikan soal operasi bilangan bulat siswa kelas VII SMP Negeri 7 Baubau. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy eksperimental) dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Baubau yang tersebar dalam 3 kelas parallel dengan jumlah 93 orang. Untuk menentukan kelas mana yang menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol, ketiga kelas tersebut diundi. Terpilih sebagai kelas eksperimen adalah kelas VII B dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar matematika. Data dianalisis dengan uji Prasyarat yang terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas data. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode penugasan disertai umpan balik dan yang diajarkan metode penugasan tanpa disertai umpan balik dalam menyelesaikan soal operasi bilangan bulat siswa kelas VII SMP Negeri 7 Baubau. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung = 4,310 dan nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05, artinya H0 ditolak.
Unduhan
Referensi
Arikunto, S. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. PT. Rineka Cipta.
Djamarah, S. B., & Aswan, Z. (2006). Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). In Jakarta: Rineka Cipta. Rineka Cipta.
Febriandri. (2008). Remediasi Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Cacah Menggunakan Lembar Kerja Berstruktur (LBK) di Kelas IV SD Negeri 73 Pontianak Barat. Universitas Tanjungpura.
Hamzah. (2005). Sistem Penilaian Terpadu Antara Kuantitaf Dan Kualitatif Dalam Pembelajaran Kalkulus. Depdiknas. http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/37/sistempenilaianterpaduantara.html
Nawawi, H., & Hartini, H. (1992). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. University Press.
Nopiyardi. (2009). Proses Dan Strategi Penyelesaian Masalah Pecahan Yang Berbentuk Soal Cerita Di Sekolah Dasar. Universitas Tanjungpura.
Poerwadarminta. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Polla, G. (2001). Buletin Peningkatan Mutu Pendidikan SLTP, Matematika yang Menyenangkan. Pelangi Pendidikan Majalah Ilmiah Kependidikan.
Rahmawati, D. (2004). Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas 1 SMU Negeri 3 Pontianak Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Menggunakan Pembelajaran Problem Solving. Universitas Tanjungpura.
Riduwan. (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. In Bandung : Alfabeta. Alfabeta.
Ruseffendi, E. T. (1994). Dasar-dasar penelitian pendidikan dan bidang non-eksakta lainnya. Bandung: Tarsito. https://doi.org/979-8107-93-4
Silverius, S. (1991). Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Grasindo.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. In Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.
Trihendradi, C. (2012). Step by Step SPSS 20 : Analisis Data Statistik. Andi.