PERBANDINGAN GRADASI SERAGAM DAN GRADASI MENERUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON
DOI:
https://doi.org/10.55340/jmi.v9i1.654Keywords:
Beton, Gradasi Menerus, Gradasi Seragam, Kuat TekanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan gradasi seragam dan gradasi menerus terhadap kuat tekan beton. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara gradasi menerus dan gradasi seragam. Dalam penelitian ini digunakan ukuran agregat 12,5 mm untuk gradasi seragam sedangkan gradasi menerus digunakan agregat ukuran 4,75-25 mm. Pengujian ini dilakukan pada umur perawatan 3 hari, 7 hari dan 28 hari, dengan dimensi benda uji silinder 15 x 30 cm, setiap perbandingan dibuat dengan 15 benda uji dimana jumlah keseluruhan sebanyak 30 benda uji. Hasil analisa menunjukan bahwa gradasi menerus memiliki kuat tekan lebih tinggi dari kuat tekan gradasi seragam, hal ini dapat dilihat pada kuat tekan rata-rata beton menggunakan gradasi menerus pada umur 28 hari adalah 207,76kg/cm2, sedangkan kuat tekan rata-rata beton menggunakan gradasi seragam kuat tekan pada umur 28 hari adalah 181,22kg/cm2. Kuat tekan beton gradasi menerus mengalami peningkatan kuat tekan dari kuat tekan yang direncanakan sebesar3,88%, sedangkan gradasi seragam mengalami penurunan kuat tekan dari kuat tekan yang direncanakan sebesar 9,39%.
Downloads
References
Anonim, Bidang Pengujian dan Pengembangan Teknologi., 2010. Persyaratan SNI, Buku I, Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar.
Anonim, Bidang Pengujian dan Pengembangan Teknologi., 2010. Persyaratan SNI, Buku II, Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar.
Anonim, (1990), Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SK SNI T-15-1990-030), Departeman Pekerjaan Umum Yayasan LPMB, Bandung.
ASTM C 33/03. Standard SpesificationFor Concrete aggregates.
Mulyono, Tri, 2003. Teknologi Beton, Penerbit Yogyakarta: Andi.
Mulyati& Sentosa Budi Alluhri, 2016. Pengaruh Agregat Kasar Bergradasi Seragam Terhadap Kuat Tekan Beton Normal.Jurnal Teknik Sipil ITP.Vol. 3No. 1.
Nawy, Edward G,Dr.P.E.1998. Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar. Jakarta: Erlangga.
Nurlita pratiwi, 2014.Pengaruh Gradasi Agregat Terhadap Karateristik Beton Segar. Jurnal Forum Bangunan. Vol. 12 No. 1.
Reza Adeputra Polili, 2015. Perbandingan Kuat Tekan Beton Dengan Variasi Agregat Yang Berasal Dari Berbagai Tempat Di Sulawesi Utara. Jurnal Sipil Statik. No. 3 Vol. 3 Hal. 206-211.
Suroso Hary, 2012. Analisa Gradasi Agregat Campuran Pasir Pantai Dan Pasir Lokal Sebagai Bahan Beton Kedap Air Dan Beton Normal. Jurnal teknik sipil dan perencanaan. No. 2, Vo. 4, Hal. 121-130.
ShalahuddinMuhammad, 2014. Studi Perbandingan Kuat Tekan Beton Dengan Agregat Kasar Menggunakan Metode SNI Dan Metode Maximum Density. Jurnal teknik sipil. Vol. 14, No. 4, Hal. 203-269.
SNI 03-1968-1990. Metode Pengujian Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar. Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-1969-1990. Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar. Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-1970-1990. Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-1971-1990. Metode Pengujian Kadar Air Agregat. Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-4142-1996. Metode Pengujian Jumlah Bahan Dalam Agregat Yang lolos Saringn No 200 (0,075 mm). Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-4804-1998. Metode Pengujian Berat Isi dan Rongga Udara Dalam Agregat. Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-1972-1990. Metode Pengujian Slump Beton. Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-1974-1990. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-2417-1991. Metode Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin Los Angeles. Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-1750-1990. Mutu dan Cara Uji Agregat Beton.Badan Standarisasi Nasional.
SNI 15-2049-1994. Semen Portland.Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-2834-2002. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-3976-1995. Tata Cara Pengadukan dan Pengecoran Beton. Badan Standar Nasional Indonesia.
Tjokrodimuljo, K, (2007), Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.