https://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/sosiologi/issue/feed Jurnal Sosiologi Miabhari 2024-08-31T14:43:39+08:00 Admin LPPM lppm.und@gmail.com Open Journal Systems <p>The Journal of Sociology Miabhari (JSM), affiliated with LPPM - Dayanu Ikhsanuddin University, is dedicated to disseminating the results of both theoretical and empirical research studies in the field of Sociology. The term "Miabhari," etymologically translating to "Society," vividly encapsulates the fervent drive to promote sociological understandings, dissecting topics ranging from social phenomena, societal structures, social interactions, to the dynamics of change and social dynamics. Scholars, social researchers, activists, and practitioners in the realms of social sciences and humanities are warmly invited to contribute to this platform. The publication schedule involves quarterly intervals per issue, totaling thrice a year (per volume), specifically on July, November and March.</p> https://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/sosiologi/article/view/1369 Peran Pendamping Sosial Dalam Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Di Desa Batuawu Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan 2023-11-23T23:44:55+08:00 Hasfila Lanaba hasfilalanaba19@gmail.com Hartini Amin hartiniaminunidayan@gmail.com Andi Tenri anditenri@unidayan.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pendamping sosial dan tantangan yang dihadapi pendamping sosial dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Batuawu Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pendamping sosial dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Batuawu terdiri dari empat peran, yaitu: 1) fasilitator yaitu memberikan motivasi kepada keluarga penerima bantuan, serta memfasilitasi ketika terjadi permasalahan. 2) edukator yaitu melakukan sosialisasi, dan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2). 3) utusan atau perwakilan yaitu mengunjungi dan menjalin kerjasama dengan pihak posyandu, sekolah, dan pemerintah Desa Batuawu. Dan, 4) teknikal, yaitu peran tata kelola administrasi keluarga penerima bantuan PKH</p> 2024-01-31T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Sosiologi Miabhari https://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/sosiologi/article/view/1633 Strategi Pengembangan Objek Wisata Religi Situs Mahapatih Gajah Mada Di Kelurahan Majapahit Kabupaten Buton Selatan 2024-08-31T13:31:45+08:00 Firman Firman firman.sos16@gmail.com Parasit La rasit.sospol@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi strategi pengembangan objek wisata religi di Situs Mahapatih Gajah Mada, Kelurahan Majapahit, Kabupaten Buton Selatan, dengan fokus pada pemanfaatan nilai budaya dan identitas sosial sebagai daya tarik wisata. Pengembangan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan jumlah pengunjung, tetapi juga memperkuat posisi destinasi dengan memaksimalkan potensi unik seperti keindahan alam dan warisan budaya lokal. Dari perspektif sosial, pentingnya interaksi sosial, nilai-nilai budaya, dan dinamika komunitas ditekankan dalam proses pengembangan wisata, di mana tradisi lokal seperti tari-tarian dan ritual adat berperan penting dalam menciptakan pengalaman otentik bagi wisatawan serta menjaga kelestarian nilai-nilai budaya setempat. Dengan strategi yang tepat, objek wisata religi di Situs Mahapatih Gajah Mada diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mendapatkan data yang komprehensif, dan menemukan bahwa partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan, termasuk tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah, sangat penting untuk keberhasilan pengembangan objek wisata ini.</p> 2024-01-31T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Sosiologi Miabhari https://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/sosiologi/article/view/1398 Stratifikasi Sosial Pada Masyarakat Suku Cia Cia Burangasi Di Kabupaten Buton Selatan 2023-12-19T14:09:39+08:00 Nasrul Nasrul nasrulbelo2000@gmail.com Kuflia Muak Hara kuflia@unidayan.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk memahami stratifikasi sosial dalam masyarakat suku Cia-Cia Burangasi di Kabupaten Buton Selatan, Kecamatan Lapandewa. Stratifikasi sosial mengacu pada pembagian masyarakat ke dalam lapisan-lapisan berdasarkan status sosial, kekayaan, pendidikan, dan kekuasaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif untuk menggali pemahaman mendalam tentang dinamika stratifikasi sosial di desa Burangasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa stratifikasi sosial memengaruhi pembagian kepemimpinan, struktur adat, dan peran sosial dalam masyarakat suku Cia-Cia Burangasi. Kelompok Kamancuana, termasuk Kolaki, Parabela, dan Moji, menduduki posisi paling atas dalam hierarki masyarakat berdasarkan kekuasaan dan jabatan adat. Stratifikasi sosial juga tercermin dalam peran dan tanggung jawab yang berbeda antar-kelompok, seperti Kaomu, Walaka, dan Papara, yang memainkan peran penting dalam struktur kepemimpinan adat. Pendidikan menjadi faktor determinan dalam stratifikasi sosial, di mana tingkat pendidikan tinggi memberikan prestise dan penghargaan dalam masyarakat. Perubahan dalam persepsi masyarakat terhadap pendidikan telah mengubah pola sejarah, di mana sekarang banyak anak muda suku Cia-Cia Burangasi mengejar pendidikan tinggi untuk meningkatkan status sosial mereka. Dalam masyarakat suku Cia-Cia Burangasi, stratifikasi sosial tidak hanya menciptakan hierarki, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan adat istiadat. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang hubungan antara stratifikasi sosial, kepemimpinan adat, dan perubahan sosial dalam konteks kehidupan masyarakat suku Cia-Cia Burangasi di Kabupaten Buton Selatan.</p> 2024-01-31T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Sosiologi Miabhari https://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/sosiologi/article/view/1634 Dramaturgi Generasi Muda Dalam Aktifitas Game Online Studi Di Kelurahan Mandati 1 Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi 2024-08-31T14:05:28+08:00 Juli Muhammad vanpep04@gmail.com Wa Ode Rohmiati Mandati rohmiatiwaode@gmail.com La Ode Muhammad Rauda Agus Udana Manarfa raudaode@gmail.com <p>Penelitian ini berfokus pada bagaimana generasi muda di Kelurahan Mandati 1, Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi, menjalani kehidupan mereka di dunia game online. Menggunakan teori dramaturgi dari Erving Goffman, penelitian ini menggali cara para pemain membangun dan memainkan peran mereka, baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Pendekatan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Temuan penelitian ini mengungkap bahwa game online tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga alat bagi generasi muda untuk mengekspresikan identitas sosial mereka. Dalam bermain, mereka menampilkan peran yang berbeda antara "panggung depan" dan "panggung belakang" tergantung pada situasi. Meskipun game online dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kreativitas, ada juga sisi negatif seperti kecanduan dan penggunaan bahasa kasar. Penelitian ini memberikan perspektif baru tentang dinamika sosial dalam interaksi virtual di kalangan generasi muda.</p> 2024-01-31T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Sosiologi Miabhari https://ejournal.lppmunidayan.ac.id/index.php/sosiologi/article/view/1635 Uwemaasi : Studi Tentang Praktek Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat Di Pulau Kadatua 2024-08-31T14:43:39+08:00 Rinawati Rinawati rinawatilakuni@gmail.com Abdul Munafi La Ode laodeabdulmunafi@gmail.com Asran Abdullah laodeasranabdullah@gmail.com <p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="IN" style="font-family: 'Bookman Old Style','serif'; color: windowtext;">Penelitian ini menggambarkan praktik pengobatan tradisional Uwemaasi di Pulau Kadatua, yang melibatkan ritual pembakaran dupa dan pembacaan doa oleh juru kunci. Penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme sebagai pisau analisis untuk memahami bagaimana elemen-elemen ini berkontribusi terhadap keseimbangan dan stabilitas sosial. Fungsionalisme, yang menekankan pentingnya integrasi sosial dan adaptasi terhadap perubahan, membantu mengungkap peran ritual Uwemaasi dalam memperkuat solidaritas komunitas, mempertahankan identitas budaya, dan memberikan legitimasi kepada otoritas tradisional. Temuan penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan pengobatan ini sangat bergantung pada keyakinan mendalam masyarakat terhadap efektivitasnya, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang jelas. Selain itu, resistensi terhadap pengobatan modern terlihat dalam preferensi masyarakat terhadap metode pengobatan tradisional ini, yang dianggap lebih holistik dengan mengintegrasikan aspek sosial, budaya, dan spiritual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengobatan tradisional Uwemaasi memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan memperkuat ikatan budaya dalam masyarakat Kadatua.</span></p> 2024-08-31T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Sosiologi Miabhari