Agronomic Response of Lowland Rice Varieties IR 64 Toward Bokashi Fertilizer Crow in Semi-Wet Lands

Authors

  • Zumardin Zumardin Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Badaria Badaria Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Keywords:

Rice variety IR64, bokashi fertilizer, semi-wet lands

Abstract

This study aims to determine the Agronomic response of lowland rice varieties IR 64 toward bokashi crow in semi-wet lands. This research was conducted from January 2020 to April 2020 and took place in Ngkari-ngkari Village, Bungi District, Baubau City. This study used a randomized block design (RBD) consisting of 7 treatments. Treatment A0 (without fertilizer (control)), A1 (bokashi 1,6 kg plot-, 1), A2 (bokashi 2,4 kg plot-, 1), A3 (bokashi 3,2 kg plot-, 1), A4 (bokashi 4 kg plot-, 1), A5 (bokashi 14,8 kg plot-, 1), A6 (bokashi 5,6 kg plot-, 1). The responses observed were plant height (cm), productive tillers, rate of growth (LTR), net assimilation rate (LAB), the weight 1000 grains of grain (gr), and productivity (tonnes/ha). Based on the results of the research that has been carried out it can be concluded that the application of bokashi fertilizers has an effect on the agronomic response of the IR 64 lowland rice plants, namely plant height (cm), productive tillers, net assimilation rate (LAB), the weight 1000 grains of grain (gr), and productivity of GKG ton ha-1. Dose of fertilizer. A6 (bokashi 5,6 kg plot-1) is the right dose of fertilizer for IR 64 verieta lowland rice plants.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kasim, M. 2008. SRI: Kajian akademis Universitas Andalas. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Strategi dan Dukungan Kajian Akademis Penerapan SRI di Indonesia 2008.Padang 15 Januari 2008.

Katriani M, Ramly, Jumriah. 2003. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah Pada Berbagai Dosis Bokashi Pupuk Kandang Ayam. Jurnal Agrivigor 3(2): 128-135.

Kusmiadi, Riwan. Varietas Beras dengan Komposisi Kimiawi Zat Penyusunnya. http//:www.ubb.ac.idmenulengkap.phpjudul=Varietas%20Beras%20denga n%20Komposisi%20Kimiawi%20Zat%20Penyusunnya&&nomorurut_arti k el=136. Diakses pada tanggat 15 november 2011.

Kuswanto. 2007. Teknologi Pemrosesan Pengemasan dan Penyimpanan Benih. Kanisius. Yogyakarta. 250 p.

Las, I. Dan Tim. 2008. Sumberdaya lahan dan iklim mendukung swasembada beras lestari. Memiograf Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor.

Lehmann, A. And K. Stahr. (2010). The Potential of Soil Functions and Planner Oriented Soil Evaluation to Achieve Sustainable Land Use. J Soils Sediments 10:1092-1102.

Masdar. 2006. Pengaruh jumlah bibit per titik tanamdan umur bibit pertumbuhan reproduktif tanaman padi pada irigasi tanpa penggenangan. Jurnal Dinamika Pertanian Universitas Islam Riau. 21(2):121-126

Mas’ud, hidayati. 2009. Sistem Hidroponik Dengan Nutrisi dan Media Tanam Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada. Media Litbang Sulteng 2 (2) : 131-136.

Miller, RW. And L.D. roy. 1990. Soil and Plant Growth. Sixth ed. Frentice-Hall International. Inc. New Jersey

Musnamar, E.I. 2003. Pembuatan dan Aplikasi Pupuk Organik Padat. Penebar Swadaya, Jakarta.

Mustofa A. (2007). Perubahan Sifat Fisik, Kimia, dan Biologi Tanah Pada Hutan Alam yang Diubah Menjadi Lahan Pertanian di Kawassan Taman nasional Gunung Leuser. [Skripsi]. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Nur, M. 2005. Pengaruh Dosis Bokasi Jerami Padi dan Pemberian EM-4 Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Varietas Tampomas. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Jember.

Nurwadjadi, B. Mulyono, B. Sabihan, A. Poniman, dan Suwardi, 2010. Indeks keberlanjutan lahan sawah untuk mendukung penetaan ruang. Jurnal Tanah dan Iklim 32: 13-27.

Purwani JT, Prihatini S, Komariah, Kentjanasari A. 1997. Pemanfaatan EM4 pada Dekomposisi Bahan Organik di Lahan Sawah. Laporan Penelitian Pusat Penelitian tanah dan Agroklimat. Bogor.

Perdana, G. 2010. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri.

Bandung: CV. Yrama Widya.

Sanchez, P. A. (1993). Sifat dan Pengolahan Lahan Tropika. Penerbit ITB. Bandung.

Sarkar, R. K., Reddy, J. N., Sharma, S. G. & Ismail, A. M. 2006. Physiological basis of submergence tolerance in rice and implikations for crop improvement. Current Science, 91(7); 899-906.

Silea, (2013). Uji Adaptasi Beberapa Kultivar Padi Gogo Lokal d Lahan Basah. (nonpublikasi).

Siregar, H. (1981). Budidaya Tanaman Padi di Indonesia. Sastra Hudaya. Jakarta

Sisworo, W.R 2006. Swasenbada pangan dan pertanian berkelanjutan tantangan abad XXI. Pendekatan Ilmu Tanah, Tanaman dan PemanfaatanIPTEK Nuklir. Batan, Jakarta.

Sitompul, SM dan Guritno, B. (1995). Analisis Pertumbuhan Tanaman, Gadjah Mada University, Yogyakarta

Suhartatik. 2008. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. http://www.google.com/url.litbang.deptan.go.id%spesial%padi2009.

Sumardi M, Kasim, Auzar S, Akhir N. 2007. Respon Padi pada Teknik Budidaya secara Aerobik dan Pemberian Bahan Organik. Jurnal Agrosia. 10(1):65- 71.

Supijatno, Chozin MA, Soepandi D, Lubis I, Junaedi A, Trikoesoemaningtyas. 2012. Evaluasi konsumsi air genotip padi untuk potensi efisiensi penggunaan air. J Agron Indonesia. 40(1):15-20.

Suprihatno, B., A.A, Darajat., Satoto., Baehaki., Suprihatno., A. Setyono., S.D, Indrasari., I.P, Wardana., and H. Sembiring. 2010. Deskripsi Varietas Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi. 105 hal.

Supriyadi S., A. Imam dan A. Amzeri. 2009. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Pangan di Desa Bilaporah, Bangkalan. Agrovigor, 2(2):110-117.

Sutanto, R. 2002. Pertanian organik, Kanisius, Yogyakarta. 218p.

Setyorini, D. & Abdulrachman, S. 2008. Pengelolaan Hara Mineral Tanaman Padi. In Padi-Inovasi Teknologi dan Ketahanan Pangan Buku I. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Soplanit MCh, Soplanit R. 2012. Pengaruh bokashi ela sagu pada berbagai tingkat kematangan dan pupuk Sp-36 terhadap serapan P dan pertumbuhan jagung (Zea mays L.) pada Tanah Ultisol. Agrologia 1(1):60-68.

Shimamura, S., Yoshida, S. & Mochizuki, T. 2007. Cortical Aerenchyma Formation in Hypocotyl and Adventitious Roots of Luffa cylindrica Subjected to Soil Flooding. Annals of Botany. 100 (7):1431-1439. doi:10.1093/aob/mcm239

Stoskopf, N.C. 1981. Understanding Crop Production. Reston Publishing Company. Inc.

Swastika, D.K.S., J. Wargiono, Soejitno, dan A. Hasanudin. 2007 b. Analisis kebijakan peningkatan produksi padi melalui efisiensi pemanfaatan lahan sawah di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian 5(1): 36-52

Syahri dan Renny. 2013. Respon Pertumbuhan Tanaman Padi Terhadap Rekomendasi Pemupukan PUTS dan KATAM Hasil Litbang Pertanian di Lahan Rawa Lebak Sumatera Selatan. Jurnal Lahan Suboptimal, Vol. 2 (2): 170 – 180.

Syam A. 2003. Efektivitas pupuk organik dan anorganik terhadap produktivitas padi di lahan sawah. Jurnal Agrivigor, 3(3):232-244.

Syamsiar. (2009). Respon Kultivar Dan Pupuk Organik Terhadap Intensitas Serangan Penyakit Pada Pertanaman Padi Secara Organik. Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan. FP USU, Medan.

Tjitrosoepomo G. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gajah Mada University Press. Yogyakarta. 477 p.

Tuherki, E., I. Nasution, Maryam, dan D. Santosa. 2002. Diagnosis hara lahan sawah intensifikasi pada beberapa lahan di P. Jawa. dalam: D. Djaenudin et al. (eds). Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Pupuk. Buku II Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.

Tola F, Hamzah, Dahlan, Kaharuddin. 2007, Pengaruh penggunaan dosis pupuk bokashi kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Jurnal Agrisistem, 3(1):1-8.

Utama, M.Z.H. 2015. Budidaya Padi Pada Lahan Marjinal. Penerbit ANDI, Yogyakarta

Vasellati, V., Oesterheld, M., Medan, D. & Loreti, J. 2001. Effects of Flooding and Drought on the anatomy of Paspalum dilatatum. Annals of Botany, 88(3): 355-360. Doi:10.1006/anbo.2001.1469

Vriezen, W.M., Zhou, Z. & Van Der Straeten, D. 2003. Regulation of Submergence-induced Enhanced Shoot Elongation in Oryza sativa L. Annals of Botany, 91:263-270. doi: 10.1093/ aob/mcf121.

Warintek Bantul, 2008, Budidaya Pertanian Padi (Oriza sativa). http://www.warintek.bantulkab.go.id. Diaskes 17 Juni 2012.

Wididana, G.N., 1997. Bercocok Tanam Padi dengan Teknologi EM4. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Widodo, R.A. (2006). Evaluasi Kesuburan Tanah Pada Lahan Tanaman Sayuran di Desa Sewukan Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. J. Tanah dan Air 7(2):142-150.

Winata, N.A.S.H. karno, dan Sutarno. 2012. Pertumbuhan dan produksi hijauan gamal (glirisidia sepium) dengan berbagai dosis pupuk organik. Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012.

Yoshida, S. (1975). Factors That Limit the Growt and Yield of Upland Rice.Major research in upland rice. IRRI, Los Banos. Philippines. 269 p.

Zahra, S., (2011). Aplikasi pupuk Bokasi dan NPK Organik Pada Tanah Ultisol untuk Tanaman Padi Sawah Dengan Sistem SRI. Jurnal Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Riau.

Downloads

Published

2021-03-01

Issue

Section

Articles