STUDI PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya) SEBAGAI BAHAN ANESTESI SISTEM TRANSPORTASI TERTUTUP BENIH IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus)
DOI:
https://doi.org/10.55340/aqmj.v4i1.251Keywords:
anastesi, ekstrak daun pepaya, ikan kerapu bebek, transportasi tertutupAbstract
Ikan kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) merupakan salah satu jenis ikan laut yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Kendala yang sering dihadapi para pembudidaya adalah jauhnya jarak tempuh antara penyedia bibit dan lokasi budidaya. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu metode transportasi yang tepat guna mengurangi stress bibit ketika ditransportasikan kelokasi budidaya. Salah satu metonya adalah dengan anastesi alami (ekstrak daun papaya). Organisme uji yang digunakan adalah ikan kerapu dengan ukuran 7-9 cm. Bahan anastesi yang digunakan adalah ekstrak daun pepaya dengan dosis perlakuan A kontrol (tanpa ekstrak), perlakuan B (10 ml), perlakuan C (15 ml) dan perlakuan D (20 ml). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama 12 jam, perlakuan B; 10 ml merupakan perlakuan yang tingkat kelansungan hidupnya tertinggi yaitu 100%.
Downloads
References
Afrianto dan Liviawaty. 1992. Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Berka, R. 1986. The Transport of Live Fish.A Review. EIFAC Tech. Pap. FAO. (48) : 52
Boyd. 1992. Water Quality in Pond for Aquaculture. Birmingham Publishing Co.
Dewi.S. 2009. Pengaruh bahan anestesi minyak cengkeh pada proses pengangkutan terhadap kualitas spermatozoa induk ikan mas koki (carassius auratus). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Uneversitas Padjadjaran Jatinangor.
Emu. S, 2010. Pemanfaatan garam pada Pengangkutan Sistem Tertutup Benih Ikan Patin (Pangasius sp) berkepadatan tinggi dalam media yang mengandung Zeolite dan Arang aktif. [Tesis]. Sekolah Pasca Sarjana. IPB. Bogor.
Effendie, M. I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Huet M. 1971. Texx Book of Fish Culture, Breeding and Cultifaation of Fish. London. Fishing News (Book) Ltd, Hml 436.
Hutabarat dan Evants, 1984, Pengantar Oceanografi, Universitas Indonesia, Jakarta.
Kadir, M. 2014. Analisis tingkat intensitas serangan parasit yang menginfeksi ikan kerapu macan (Ephinepelus fuscoguttatus) di CV. Jaya Makmur Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton. [Skripsi]. Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau.
Kordi. K.M.G.H 2004. Usaha Pembesaran Ikan Kerapu di Tambak. Kanisius Yogyakarta.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, Nomor : KEP.20/MEN/2003. Tentang Pelarangan Penggunaan Bahan Kimia Sebagai Obat Bius.
Prihatman, K. 2001. Saponin Untuk pembasmi hama Udang. Penelitian perkebunan
Septiarusli, I. E. 2012. Potensi Seyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Biji Buah Keben (Barringtonia asiatica) Dalam Proses Anestesi Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscigutattus). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran Jatinangor ,Bandung.
Suryaningrum, T.D., Abdul Sari,Ninoek Indriati (2005). Pengaruh Kapasitas Angkut Terhadap Sintasan dan Kondisi Ikan Pada Transportasi Kerapu Hidup Sistem Basah. Dalam Proseding Seminar Hasil Penelitian Perikanan 1999/2000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Eksplorasi Laut dan Perikanan Jakarta. P : 259 – 268.
Supriyono. E, Budiyanti, Budiardi.T, 2010. Respon Fisiologi Benih Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) Terhadap Pengunaan Minyak Sereh (Cymbopogon citratus) dalam Transportasi Tertutup dengan Kepadatan Tinggi. Jurnal Penelitian Perikanan, Vol. 15 (2) 103-112.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 AquaMarine (Jurnal Ilmiah FPIK UNIDAYAN)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.