Tingkat Kelangsungan Hidup Juvenil Ikan Kakap (Lates calcarifer) Pada Tingkat Salinitas Yang Berbeda

Authors

  • Wardha Jalil Universitas Dayanu Ikhsanuddin

DOI:

https://doi.org/10.55340/aqmj.v8i1.319

Keywords:

tingkat kelangsungan hidup, salinitas, kakap putih

Abstract

Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch), merupakan ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.  Ikan kakap putih berpotensi menghadapi masalah apabila diadaptasikan di perairan yang bersalinitas lebih rendah. Penurunan salinitas dari air laut menjadi air tawar dapat mempengaruhi keseimbangan antara konsentrasi air dan ion dalam tubuh ikan, yang berkaitan dengan proses osmoregulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat salinitas terhadap kelangsungan hidup juvenil ikan kakap putih (Lates calcarifer).  Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, berlokasi di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air payau (BBPBAP) Takalar Desa Bontole, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.  Ikan kakap putih ukuran 3-4 cm, di peroleh dari Balai Besar pengembangan Budidaya Air payau (BBPBAP) Takalar. Wadah yang digunakan yaitu ember dengan kapasitas air 20 Liter, berjumlah 12 buah.  Setiap ember  diisi ikan sebanyak 10 ekor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap (RAL), dengan empat perlakuan (Perlakuan A : salinitas 30 %o, B : salinitas 25 %o, C : salinitas 15 %o, dan D : salinitas 5 %o), dan tiga kali ulangan. Data yang diperoleh pada setiap perlakuan di uji homogenitas (Levene Statistic) dan di uji normalitas (kolmogorov-Smirnov) dan dilanjutkan dengan analisis One-Way ANOVA pada taraf nyata 0,05. Hasil penelitian menunjukan perbedaan signifikan, sehingga  dilanjutkan dengan analisis BNJ pada taraf 95%.  Tingkat kelangsungan hidup ikan kakap putih semua perlakuan adalah 100%.  Pertumbuhan mutlak terbaik terdapat pada perlakuan Salinitas 5 ppt sebesar 11,13±1,17 gram, dan laju pertumbuhan spesifik terbaik terdapat pada perlakuan Salinitas 5 ppt sebesar 7,92±0,49%/hari. Kualitas air selama penelitian masih dalam kondisi yang layak untuk pertumbuhan ikan kakap putih Lates calcarifer.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aji, N. 1999. Pengaruh Salinitas terhadap Tingkat Kerja Osmotik, Konsumsi Pakan, Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Juwana Ikan Kakap Putih (Latescalcarifer). http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/4605/1999naj.pdf?se quence=4. [30 Januari 2012].

Bond, Meyky M, Hartono N, dan Hanafi. 2005. Pemjuvenilan Kakap Putih (Lates calcalifer). Loka Budidaya Laut Batam. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Departemen Kelautan dan Perikanan. Batam

Chan WL. 1982. Management of The Nursery of Seabass Fry in : Report of Training Course on Seabass Spawning and Larval Rearing. SCS/GEN/82/39. South China SeaFisheries Development and Coordinating Programme, Manila, Philiphina.

Fujaya Y. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta. Jakarta.

Hanafiah KA. 2002. Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi, Edisi Ketiga. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Karim MY. 2005. Kinerja Pertumbuhan Kepiting Bakau Betina (Scylla serrata Forsskal) pada Berbagai Salinitas Media dan Evaluasinya pada Salinitas Optimum dengan Kadar Protein Pakan Berbeda. [Disertasi] Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kordi KM. 1997. Biologi dan Teknik Budidaya kakap Putih. Dahara Prize: Semarang.

Lantu S. 2010. Osmoregulasi Pada Hewan Akuatik. Vol VI (1): 46-50. UNSRAT. Manado.

Mulyono M. 2011. Budidaya Ikan Kakap Putih (Lates Calcalifer, bloch). Pusat Penyuluhan Kelautan Dan Perikanan. Jakarta.

Rusdi I, dan Karim Y. 2006. Salinitas Optimum bagi Sintasan dan Pertumbuhan Crablet Kepiting Bakau (Scylla paramamosain). Vol. 6 No.3: 149–157. Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut (BBRPBL) Gondol. Bali.

Sari WP, Agustono, dan Cahyoko D. 2009. Pemberian Pakan Dengan Energi Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Juvenil Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis). Jurnal Penelitian Budidaya Perikanan Universitas Hang tuah. Surabaya. 18 hlm.

Soetomo HAM. 1997. Teknik Budidaya Ikan Kakap Putih di Air Laut, Air Payau, dan Air Tawar. Trigenda Karya. Bandung.

Sudjiharno. 1999. Budidaya Fitoplankton dan Zooplankton. Seri Budidaya Laut. Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut, Lampung.

Suriansyah, Yasin MN, dan Rahmanuddin. 2006. Tingkat Survival Rate dan Faktor Kondisi Ikan Kakap (Lates Calcalifer) yang di Pelihara Dalam Baskom dengan Salinitas yang Berbeda Staf pengajar Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian –Universitas palangka raya (UNPAR)

Zonneveld N, Huisman EA, dan Boon JH. 1991. Prinsip budidya ikan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 318 p.

Downloads

Published

2021-04-01

How to Cite

Jalil, W. (2021). Tingkat Kelangsungan Hidup Juvenil Ikan Kakap (Lates calcarifer) Pada Tingkat Salinitas Yang Berbeda. AquaMarine (Jurnal FPIK UNIDAYAN ), 8(1), 14-19. https://doi.org/10.55340/aqmj.v8i1.319

Most read articles by the same author(s)