PERAN ORANG TUA DALAM PENGAWASAN PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA SMP NEGERI 9 BAUBAU KELAS VII.5 DI KELURAHAN NGKARI-NGKARI
DOI:
https://doi.org/10.55340/fkip.v11i2.1291Keywords:
Peran Orang tua, Pengawasan Pembelajaran DaringAbstract
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran daring di Kelurahan Ngkari-Ngkari; 2) Untuk mengetahui peran orang tua dalam pembelajaran daring di Kelurahan Ngkari-Ngkari; dan 3) untuk mengetahui kendala yang dihadapi orang tua dalam pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian, yaitu: 7 orang tua yang anaknya bersekolah di SMP Negeri 9 Baubau sebagai responden. Instrumen pengumpulan data yaitu melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian dianalis dengan menggunakan tehnik data reduksi, data paparan dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1. Metode pembelajaran daring di Kelurahan NgkariNgkari berjalan dengan baik dan tertib, media yang digunakan pada pembelajaran dari HP dan paket internet serta orang tua menyediakan sarana dan prasarana kepada anak; memberikan semangat; motivasi; mengarahkan anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh masing-masing anak; 2) Peran orang tua dalam pembelajaran daring sangat dibutuhkan sebagai falilitator, orang tua menyediakan sarana dan prasarana belajar yaitu HP dan paket data, orang tua juga sebagai sumber belajar. Sebagai motivator yaitu memberikan hadiah bila nilai prestasi bagus mengarahkan anak untuk membuat tugas tepat waktu, memberikan pujian ketika anak selesai melakukan tugas belajarnya, memberikan hadiah atau makanan ketika hasil atau nilai anak membaik. Dan inspirator bahwa untuk mencapai keberhasilan diperlukan kerja keras yaitu belajar, karena dalam situasi tertentu anak butuh perhatian orang tua yang berada di sekitarnya atau didekatnya agar mendapat nilai yang tinggi; 3) ke dalam metode pembelajaran daring di kelurahan Ngkari-Nngkari pada masa pandemic Covid-19, yaitu terkendala dengan HP, jaringan dan peket data, sulit memahami materi yang diberikan dan kurangnya pemahaman tentang materi yang diberikan, karena guru hanya mengirim materi tanpa menjelaskan materi yang dikirim oleh guru, dan waktu orang tua siswa lebih banyak di sawah sehingga kurang melakukan pengawasan dalam proses belajar berlangsung.
Downloads
References
C. Mahfud, “Pendidikan multikultural,” 2013.
W. Khairani, “PERAN ORANGTUA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA INTERNET DALAM PERILAKU KEAGAMAAN ANAK (Studi Pada Keluarga Muslim Di Kelurahan Bandar Jaya Barat Kecamatan Terbanggi Besar).” UIN Raden Intan Lampung, 2019.
N. Ni’mah, “Peranan orang tua dalam membimbing anak untuk melaksanakan shalat lima waktu di lingkungan Pasar Kahayan (studi terhadap lima kepala keluarga yang berprofesi sebagai pedagang).” IAIN Palangka Raya, 2016.
A. R. Valeza, “Peran orang tua dalam meningkatkan Prestasi anak di perum tanjung raya permai kelurahan pematang wangi kecamatan tanjung senang bandar lampung.” UIN Raden Intan Lampung, 2017.
M. Yazdi, “E-learning sebagai media pembelajaran interaktif berbasis teknologi informasi,” Foristek, vol. 2, no. 1, 2012.
S. K. Dewi, “Efektivitas E-learning Sebagai Media Pembelajaran Mata Pelajaran TIK di Kelas XI SMAN 1 Depok.” Skripsi, 2011.
N. Mahnun, “Implementasi Pembelajaran Online Dan Optimalisasi Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Online Di Perguruan Tinggi Islam Dalam Mewujudkan World Class University. Ijiem: Kajian Teori Dan Hasil Penelitian Pendidikan, Vol. 1, No. 1, April 2018, 1 (1).” 2018.
N. Cahyati and R. Kusumah, “Peran orang tua dalam menerapkan pembelajaran di rumah saat pandemi Covid 19,” J. golden age, vol. 4, no. 01, pp. 152–159, 2020.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2013.
L. J. Moleong, “Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: Penerbit PT,” Remaja Rosdakarya, 2001.