Determinan Kadar Glukosa Darah Pegawai di Lingkungan Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
DOI:
https://doi.org/10.55340/kjkm.v2i2.229Keywords:
Aktivitas fisik, Perilaku Merokok, Kadar Glukosa DarahAbstract
Kadar gula darah merupakan jumlah kandungan glukosa yang terdapat di dalam plasma darah. Berdasarkan hasil wawancara terhadap pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau dengan kadar gula darah tinggi diperoleh informasi bahwa mereka malas beraktifitas karena kurangnya energi sebanyak 63 orang dan memilki kebiasaan merokok sebanyak 22 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik responden, aktifitas fisik dan perilaku merokok dengan kadar glukosa darah di Lingkungan Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional pada setiap subyek yang menggunakan uji Chi-square yaitu membandingkan frekuensi yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi) dengan sampel 47 responden. Dari hasil penelitian ini diperoleh adanya hubungan umur (p=0,000) dan lama aktivitas fisik (p=0,025) dengan kadar glukosa darah. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,239), suku (p=0,266), dan perilaku merokok (p=1,000) dengan kadar glukosa darah. Saran bagi tenaga kerja untuk mencegah kadar glukosa darah di dalam tubuhnya agar tidak menjadi penyakit dengan cara menjaga pola makan, berolahraga dan cek kesehatan secara berkala.
Downloads
References
American Diabetes Association, A. D. (2017). Classification and Diagnosis of Diabetes. Diabetes Care, 40 (Suppl 1) : S11–S24
Anjana, R. M., Pradeepa, R., Deepa, M., Datta, M., Sudha, V., Unnikrishnan, R., Bhansali, A., Joshi, S. R., Joshi, P. P., Yajnik, C. S., Dhandhania, V. K., Nath, L. M., Das, A. K., Rao, P. V., Madhu, S. V., Shukla, D. K., Kaur, T., Priya, M., Nirmal, E., … Mohan, V. (2011). Prevalence of diabetes and prediabetes (impaired fasting glucose and/or impaired glucose tolerance) in urban and rural India: Phase i results of the Indian Council of Medical Research-INdia DIABetes (ICMR-INDIAB) study. Diabetologia. (2011) 54 : 3022-3027
Asi, Feronika Adithia Eka., Rosiana Evarayanti Saragih & Yulius Rusak Ranimpi. (2018). Persepsi dan Status Kesehatan Mental Penderita Diabetes Melitus Tipe II Suku Dayak. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 12 (2) : 96-104
Astuti, Catur Mei. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengendalian Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSJ Prof.Dr.Soerojo Magelang Tahun 2013. Skripsi. Depok : Universitas Indonesia
Audina, Mia., Tonny Cortis Maigoda & Tetes Wahyu W. (2018). Status Gizi, Aktivitas Fisik dan Asupan Serat Berhubungan dengan Kadar Gula Darah Puasa Penderita DM Tipe 2. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 6 (1) : 59-71
Bustan, M. Nadjib. (2013). Perokok VS Pengolahraga : Manfaat Olahraga Bagi Perokok dan Risiko Rokok Bagi Pengolahraga. Jurnal AKK, 2 (3) : 48-53
Djoht, Djekky R. (2002). Penerapan Ilmu Antropologi Kesehatan dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat Papua
Dorland, Katherine & Claire Liddy. (2014). A Pragmatic Comparison of Two Diabetes Education Programs in Improving Type 2 Diabetes Mellitus Outcomes. BMC Research Notes, 7 (186) : 1-6
Garg, S. ., & Hirsch, I. B. (2010). Self-monitoring of Blood Glucose. The International Journal of Clinical Practice, 64 (s166) : 1-10
Halim, Chintya. (2017). Pengaruh Perilaku Merokok Terhadap Kadar Glukosa Darah: Tinjauan Jumlah Batang Rokok Yang Dihisap Pada Pria Perokok Bersuku Tionghoa Indonesia. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma
Hilawe, E. H., Yatsuya, H., Li, Y., Uemura, M., Wang, C., Chiang, C., Toyoshima, H., Tamakoshi, K., Zhang, Y., Kawazoe, N., & Aoyama, A. (2015). Smoking and diabetes: Is the association mediated by adiponectin, leptin, or C-reactive protein ?. Journal of Epidemiology, 25 (2) : 99-109
Kemenkes RI. (2016a). GERMAS Wujudkan Indonesia Sehat. Kemenkes RI, 1–9. http://www.depkes.go.id/article/view/16111500002/germas-wujudkan-indonesia-sehat.html
Kemenkes RI. (2016b). Mari Kita Cegah Diabetik Dengan Cerdik. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. http://www.depkes.go.id/article/print/16040700002/menkes-mari-kita-cegah-diabetes-dengan-cerdik.html
Komariah, K., & Sri Rahayu. (2020). Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 11 (1) : 41-50
Kurnia, Jessy., Mulyadi, N & Julia Rottie,. (2017). Hubungan Kualitas Tidur dengan Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Pancaran Kasih Gmim Manado. Jurnal Keperawatan, 5 (1) : 1-10
Kurniawaty, Evi & Bella Yanita. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II. Medical Journal of Lampung University, 5 (2): 27 -31
Nurayati, Laila & Merryana Adriani, M. (2017). Hubungan Aktifitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Puasa Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Amerta Nutr, 1 (2) : 80-87
Ramadhani, Try Mutiara Suci. (2018). Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kadar Gula Darah Pada Pegawai Negeri Sipil Laki-Laki Di Kantor Camat Kota Padang. Skripsi. Padang : Universitas Andalas
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. https://doi.org/1 Desember 2013
Rudi, Abil & Hendrikus Nara Kwureh. (2017). Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah Puasa Pada Pengguna Layanan Laboratorium. Wawasan Kesehatan, 3 (2) : 33-39
WHO. (2016). WHO | Diabetes. In Who. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs312/en/
World Health Organization. (2016). Global Report on Diabetes. Isbn. https://doi.org/ISBN 978 92 4 156525 7