Kasus ISPA Saat Pandemi Covid-19 Pada Masyarakat di Sekitar Hauling Batubara
DOI:
https://doi.org/10.55340/kjkm.v3i1.359Keywords:
Covid-19, ISPA, Kepadatan hunian, Lama terpapar, VentilasiAbstract
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih tetap terjadi hingga saat ini.Masyarakat sekitar hauling batubara berisiko menderita ISPA selama pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara luas ventilasi, kepadatan hunian, dan lama terpapar dengan ISPA saat pandemi Covid-19 serta besar risikonya. Penelitian observasional dengan rancangancase control study. Jumlah sampel sebanyak 62 responden terdiri dari 31 penderita ISPA dan 31 bukan ISPA yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan bulan September-Oktober 2020 di Dusun Kampung Baru Kabupaten Kutai Kartanegara. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis secarastatistik Chi-square dan besar risikonya dengan Odd Ratio (OR). Hasil penelitian diperoleh 71 % responden memiliki luas ventilasi yang tidak memenuhi syarat, 60 % responden dengan kepadatan hunian dalam kamar yang tidak memenuhi syarat, dan 25 % responden terpapar dalam jangka waktu yang tidak normal berada di jalur hauling. Luas ventilasi (p value 0.011; OR 01,8), kepadatan hunian (p value 0.009; OR 0,5), dan lama terpapar (p value 0.009; OR 0,2). Terdapat hubungan antara luas ventilasi, kepadatan hunian, dan lama terpapar dengan ISPA saat pandemi Covid-19 pada masyarakat yang bermukim di sekitar jalan hauling batubara. Risiko masyarakat menderita ISPA saat pandemi Covid-19 tetap ada sehingga diperlukan upaya pengendalian seperti memasang penangkap/filter debu baik elektrik maupun kain pada ventilasi rumah dan dibersihkan secara berkala, menyesuaikan waktu pemanfaatan ventilasi, mempertimbangkan penambahan jumlah kamar tidur jika memungkinkan, menguragi aktivitas di luar rumah, dan menggunakan masker.
Downloads
References
Ariano, A., Retno Bashirah, A., Lorenza, D., Nabillah, M., Noor Apriliana, S., & Ernawati, K. (2019). Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Desa Talok Kecamatan Kresek. Jurnal Kedokteran Yarsi, 27 (2): 76-83
Fachlevi, T. A., Putri, E. I. K., & Simanjuntak, S. M. H. (2016). Dampak dan Evaluasi Kebijakan Pertambangan Batubara di Kecamatan Mereubo. Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 2 (2): 171-180
Fitriyah, L. (2016). Hubungan Kualitas Debu & Ventilasi Rumah Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA ) di Bekas Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Keputih. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8 (2): 137-147
Hafsari, D., Ramadhian, M. R., & Saftarina, F. (2015). Debu Batu Bara dan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Pekerja Pertambangan Batu Bara. Majority, 4 (9): 35-41
Hapsari, K. R., & Munawi, H. A. (2021). Pemilihan Masker Kain dalam Mencegah Penularan Virus Covid-19 Pengertian dan Dasar Hukum Pengendalian Covid-19. Jurnal NOE, 4 (1): 45-53
Jamilah, I. (2016). Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Praktik Merokok Orang Tua Dengan Kejadian ISPA pada Anak Balita. Skripsi. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang
Janati, J. N. A., & Arum Siwiendrayanti. (2017). Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah dan Kebiasaan Orang Tua Dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Traji Kabupaten Temanggung. Jurnal Kesehatan Pena Medika, 7 (1): 1-13
Juwita, C. N., & Is, J. M. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Pekerja Panglong Kayu Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2014. J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 2 (2): 54-65
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Perubahan Perilaku. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan. (2020). Protokol COVID-19. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan RI. (1999). KEPMENKES No. 829 Tahun 1999 tentang Syarat Kesehatan Perumahan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1537.A/ Menkes/ SK/XII/2002 tentang Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut untuk Penanggulangan Pneumonia pada Balita. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/ MENKES/ PER/ V/ 2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Lataha, L., & Ryzdayani, R. (2019). Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Moncobalang Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. Jurnal Sulolipu, 18 (1): 24-29
Latifatul A., N. (2019). Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita di Desa Guyung Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi. Thesis. Madiun: Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun
Menteri Kesehatan RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Munaya, E. F., Tjahyani, S., & Utami, B. (2014). Faktor Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut Nonpneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Magersari, Kota Magelang. Jurnal Respirtorasi Indonesia, 35 (1): 19-27
Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Pangaribuan, S. (2017). Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Remu Kota Sorong. Global Health Science, 2 (1): 6-10
Pratiwi, T., Junaidi, J., & As, Z. A. (2017). Pengaruh Jarak Sumber Pencemar terhadap Kadar Sulfat (SO4) pada Debu Terendap di Sepanjang Jalan Angkut Batubara. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 14 (2): 533-540
Pemerintah RI. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu PKWT, Alih Daya, Waktu Kerja, Hubungan Kerja dan Waktu Istirahat, dan PHK. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia
Putra, Y., & Wulandari, S. S. (2019). Faktor Penyebab Kejadian ISPA. Jurnal Kesehatan Stikes Prima Nusantara Bukittinggi, 10 (1): 37-40
Putri, P., & Mantu, M. R. (2019). Pengaruh Lingkungan Fisik Rumah terhadap Kejadian ISPA pada Balita di Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon Periode Juli-Agustus 2016. Tarumanagara Medical Journal, 1 (2): 389-394
Safrizal, S. (2017). Hubungan Ventilasi, Lantai, Dinding, dan Atap Dengan Kejadian ISPA pada Balita di Blang Muko: Prosiding Seminar Nasional IKAKESMADA “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Pelaksanaan SDGs.”. Universitas Ahmad Dahlan: 11 Februari. Hal 41-48
Sholihah, Q. (2014). Kadar Debu Ambien pada Jalur Yang Dilalui dan Tidak Dilalui Angkutan Batubara di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Jurnal Purifikasi, 14 (1): 28-39
Simbolon, H., & Nasution, I. N. (2017). Desain Rumah Tinggal Yang Ramah Lingkungan untuk Iklim Tropis. Educational Building, 3 (1): 46-59
Sinuraya, L. (2017). Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Desa Singgamanik Kecamatan Munte Kabupaten Karo Tahun 2017. Karya Tulis Ilmiah. Medan: Poltekkes Kemenkes Medan
Siswati, & Diyanah, K. C. (2017). Analisis Risiko Pajanan Debu (Total Suspended Particulate) di Unit Packer PT. X. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9 (1): 100-101
Sofia. (2017). Environmental Risk Factors for The Incidence of Ari in Infants in The Working Area of The Community Health Center Ingin Jaya District of Aceh Besar. Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, 2 (1): 43-50
Sudigdo, Sastroasmoro., Sofyan I. (2011). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi Ke-4. Jakarta: Sagung Seto
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabet
Suma’mur. (2014). Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes & Keselamatan Kerja. Jakarta: Erlangga
Syam, D. M., & Ronny, R. (2016). Suhu, Kelembaban dan Pencahayaan Sebagai Faktor Risiko Kejadian Penyakit ISPA pada Balita di Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2 (3): 133-139
Presiden RI. (2009). UU RI No 36 Tentang Kesehatan. Jakarta: Presiden RI
WHO. (2008). Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Jenewa: WHO
WHO. (2018). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jenewa: WHO
Wiratna, S. (2014). Metodologi Penelitian Lengkap, Praktis dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Wulandhani, S., & Purnamasari, A. B. (2019). Analisis Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Ditinjau dari Lingkungan Fisik. Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam, 8 (2): 70-81