Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Ikterus Neonatorum
DOI:
https://doi.org/10.55340/kjkm.v3i2.486Keywords:
Breast Milk, Breastfeeding, Early Initiation, Neonatal JaundiceAbstract
Neonatal jaundice is a clinical condition in newborns characterized by a yellow color that appears on the skin, sclera, mucous membranes, or other organs caused by the buildup of bilirubin. Neonatal jaundice is generally physiological if it lasts more than 48 hours and less than 14 days. This literature research aims to determine the effect of early breastfeeding initiation on neonatal jaundice. The method used is a descriptive narrative method in the form of a literature study that is carried out by searching the literature through Google Scholar, Pubmed, Biomedcentral and text books. The literature used is the publication of 2011-2020 both nationally and internationally and is relevant to the topic taken. The results of a literature study in 14 journals and 4 books found that there was an effect of early initiation of breastfeeding on neonatal jaundice. Based on the research, it can be concluded that early initiation of breastfeeding can prevent neonatal jaundice
Downloads
References
Marmi dan Rahardjo, K. (2015). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Baru;. 276-287.
England, C. (2012). Asuhan Kebidanan pada Bayi yang Baru Lahir. Di dalam Ten Teachers (editor). Yogyakarta: Pustaka Pelajar;. 106-121.
Sondakh, JJS. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Jakarta: Penerbit Erlangga; 170-173.
United Nation. (2015).Transforming Our World : The 2030 Agenda for Sustainable Development.
The United Nations Inter-Agency Group for Child Mortality Estimation. (2019). Level and Trends in Child Mortality.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: BKKBN, BPS, Kemenkes, USAID; 2018.
Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo. (2014). Gorontalo: Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo. (2018). Buku Register Tahun 2018. Gorontalo;
Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo. (2019). Buku Register Tahun 2019. Gorontalo
Profil Kesehatan Indonesia. 2018. (2019). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Saputra NPK, Lasmini PS. (2015). Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Waktu Pengeluaran dan Perubahan Warna Mekonium Serta Kejadian Ikterik Fisiologis. JIK, 9(2): 87-94
Pohlman MN, Nursanti I, Anto YV. (2015). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini dengan Ikterus Neonatorum di RSUD Wates Yogyakarta. Media Ilmu Kesehatan, 4(2): 96–103
Herawati Y, Indriati M. (2017). Pengaruh Pemberian ASI Awal terhadap Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir 0-7 Hari. Jurnal Bidan “Midwife Journal", 3(01): 67–72
Ryanti R, Fortuna D, Yudianti I, Mardiyanti T. (2018). Waktu Pemberian ASI dan Kejadian Ikterus Neonatorum. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia, 4(1): 43–52
Wantini NU, Santi E, Astika E, Damayanti F. (2019). Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Fisiologis. Nerspedi, 2(1): 59–68.
Sutanto, AV. (2018). Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui Teori dalam Praktik Kebidanan Profesional. Yogyakarta: Pustaka Baru, 75-86
Roesli, U. (2012). Panduan Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda, 14-37.
Rufaida, Z. (2015). Pemberian ASI dengan Kejadian Ikterus Neonatorum di UPT Rumah Sakit Sumberglagah Mojokerto. Prosiding Seminar Kesehatan Nasional, 222-210.
Arismunandar P, Ambarsari WN, Nurhayati N. (2019). Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Perubahan Kadar Bilirubin pada Bayi Baru Lahir di Ruang Perinatologi RSUD Al Ihsan Bandung Provinsi Jawa Barat. JKBL, 12(2): 208–213.
Apriyulan EM, Dwihestie LK. (2017). Hubungan Frekuensi Pemberian ASI dengan Derajat Ikterus Neonatorum Fisiologis di RSU PKU Muhammadiyah I Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV. Universitas 'Aisyiyah. Yogyakarta.
Chen YJ, Chen WC, Chen CM. (2012) Risk Factors for Hyperbilirubinemia in Breastfed Term Neonates. Eur J Pediatr.; 171: 167-171.
Yuliana F, Hidayah N, Wahyuni S. (2018) Hubungan Frekuensi Pemberian ASI dengan Kejadian Ikterus pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2017. Dinamika Kesehatan, 9(1): 526–534.
Nursanti. (2012). Inisiasi Menyusu Dini Menjamin Kecukupan ASI. Media Ilmu Kesehatan, 1(2): 70-73.
DiSantis, et al. (2011). Do Infants Fed Directly from the Breast Have Improved Appetite Regulation and Slower Growth During Early Childhood Compared with Infants Fed from a Bottle?. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, 8(89): 1-11.
Bellando, et al. (2020). Developmental Assessments During the First 5 Years of Life in Infants Fed Breast Milk, Cow's Milk Formula, or Soy Milk Formula. Food Science & Nutrition, 1: 1-10.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada Bandung. (2011). Aspek Biokimia Ikterus.
Ernawati D, Ismarwati, Hutapea HP. (2019). Analisis Kandungan Fe dalam Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Menyusui. JNK, 6(1): 51-55.