Pemanfaatan Fly Ash dan Serbuk Bata Merah sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Lunak
DOI:
https://doi.org/10.55340/jmi.v13i1.1610Keywords:
Tanah Lempung, Fly Ash, Serbuk Bata Merah, StabilisasiAbstract
Tujuan penelitian ini guna mengetahui sifat fisik dan sifat mekanis tanah lunak yang tersebar di wilayah Kaisabu tepatnya di Kecamatan Sorawolio Kota Baubau serta untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan fly ash dan serbuk bata merah. Penambahan fly ash dan serbuk bata merah dengan beberapa variasi pada tanah lunak yang bersumber dari wilayah Kaisabu didalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai CBR tanah lunak tersebut ketika dicampur dengan bahan stabilisasi berupa serbuk bata merah dan fly ash. Klasifikasi USCS menilai bahwa sampel tanah asli tersebut dikategorikan sebagai tanah lempung anorganik plastisitas rendah sampai sedang atau CL (Clay-Low). Sampel tanah asli juga termasuk dalam kategori A-7-6 didalam klasifikasi tanah menurut AASHTO yaitu Tanah Lempung. Dari hasil uji CBR serta pemadatan diperoleh beberapa nilai CBR berdasarkan variasi persentase jumlah campuran antara tanah lempung dan bahan stabilisasi serbuk bata merah dan fly ash, dimana pengaruh penambahan bahan stabilisasi yang meningkat nilai CBR tanahnya adalah variasi pada campuran tanah asli 55% serbuk bata merah 40% dan fly ash 5%, Sedangkan nilai CBR campuran tanah dan bahan stabilisasi yang menurun adalah 85% tanah asli, 10% serbuk bata merah dan 5% fly ash.
Downloads
References
American Society for Testing and Materials (ASTM) D 698-70. (1989). Standard Test Method for Laboratory Compaction Characteristics of Soil Ussing Standard Efford.
American Society for Testing and Materials (ASTM) C 10 17. 2008 ). Pembakaran limbah padat abut terbang dan bottom ash.
Budhu, M (2011). Soil Mechanics and Foundations 3rd, USA: John Wiley & Sons, Inc.
Hardiyatmo, H. C. (2002). Mekanika Tanah I Edisi 3. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Terzaghi, K., Peck, R. B. (1987). Mekanika Tanah Dalam Praktek Rekayasa, Jakarta: Erlangga.