Analisis Kehilangan Air pada Saluran Sekunder Daerah Irigasi Wonco I
DOI:
https://doi.org/10.55340/jmi.v13i2.1782Keywords:
Kehilangan Air, Debit, Kecepatan, RembesanAbstract
Kota Baubau khususnya Kelurahan Kampeonaho Lingkungan Wonco memiliki area persawahan yang cukup luas yakni 340 hektar bersumber dari pengukuran dengan menggunakan Software Google Earth Citra 2024. Bendungan Wonco I dijadikan sebagai infrastruktur pengairan untuk mengairi area persawahan yang berada pada lingkungan Wonco. Efesiensi pemanfaatan air irigasi menjadi hal paling utama pada daerah persawahan. Hal ini terkait dengan besarnya kehilangan air pada jaringan irigasi yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya penguapan, pengambilan air yang bukan untuk keperluan tanaman, kebocoran pada saluran irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar angka kehilangan air serta upaya dalam mencegah kehilangan air pada saluran sekunder irigasi Wonco I lingkungan Wonco Kelurahan Kampeonaho Kecamatan Bungi Kota Baubau. Kehilangan air tiap ruas dianalisis menggunakan debit masuk-debit keluar serta menganalisis kehilangan air akibat rembesan. Data yang dipakai dalam analisis ini adalah data primer berupa luas penampang basah serta kecepatan aliran air pada saluran sekunder . Dari hasil penelitian diperoleh kehilangan air pada saluran nilai tertinggi terjadi pada hari ke-1 waktu pagi dengan besar 0,195 m3/s dan untuk kehilangan air akibat rembesan pada saluran nilai tertinggi terjadi pada hari ke-1 waktu sore dengan besar 0,013 m3/km hari.
Downloads
References
Abdullah, Agus. (2020). Studi Analisa Kehilangan Air pada Saluran Sekunder Tompolong Kecamatan Barombong di Daerah Irigasi Kampili. Tugas Akhir, Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa.
Anonim. (2011). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 17/pRT/M/2011 Tahun 2011 tentang Pedoman Penetapan Garis Sempadan Jaringan Irigasi.
Anonim. (2014). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang Sumber Daya Air.
Dinanti, N. T. (2017). Analisis Efisiensi dan Kehilangan Air pada Jaringan Utama Daerah Irigasi Air Seluma Kabupaten Seluma. Skripsi, Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu.
Jonizar, J. (2020). Analisa Kehilangan Air Irigasi di Desa Kota Negara Kecamatan Madang Suku II Kabupaten Oku Timur. Bearing: Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil, 6(3), 154-165.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia PP. No. 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi. (2006). Jakarta, Indonesia.
Ludiana, dkk. (2015). Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Bendungan Tilong Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Jurnal Teknik Sipil, 4(1), 17-28.
Riswan, B. B. (2023). Analisis Kehilangan Air Pada Saluran Sekunder Lonrong . Jurnal Penelitian Teknik Sipil Konsolidasi, 1(1), 41-46.
Tim Penelitian Water Management. (1993). Laporan Penelitian Management Tipe “C” dan ”D” mengenai Kehilangan Air Pada Jaringan Utama dan pada Petak Tersier Di Daerah Irigasi Manubulu Kabupaten Kupang. Bogor: IPB.
Vitta Pratiwi, H. S. (2022). Analisis Kehilangan Air Pada Saluran Irigasi Daerah Irigasi Sudi Mampir Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung . CRANE: Civil Engineering Research Journal, 3(2), 40-50.