Pengaruh Penambahan Limbah Kertas Kardus Dalam Campuran Beton Kertas (Paper Crete) Ditinjau Dari Uji Kuat Tekan Bata Beton
DOI:
https://doi.org/10.55340/jmi.v7i2.611Keywords:
Bata Beton, Kapur Alam, Bubur Kertas Kardus, Kuat Tekan, AbsorbsiAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kuat tekan dan penyerapan air bata beton dengan menggunakan agregat halus berupa kapur alam dan subtitusi bubur kertas kardus. Dalam penelitian ini meninjau penggunaan bubur kertas kardus sebagai bahan subtitusi. Sifat mekanik bata beton yang diuji dengan total benda uji sebanyak 60 buah. Yang meliputi kuat tekan sebanyak 36 benda uji dan absorbsi sebanyak 24 benda uji dengan standart SNI 03-0349-1989. Pengujian dilakukan pada umur perawatan 3 hari, 7 hari, dan 28 hari, dengan dimensi benda uji 20 cm x 10 cm x 10 cm. Dengan 4 variasi campuran penambahan yaitu 0%, 0,5%, 0,75% dan 1%. Pada umur 28 hari untuk kuat tekan dengan campuran 0%, 0,5%, 0,75% dan 1% mendapat hasil masing-masing 68,83 kg/cm2 (6,7 Mpa), 75,63 kg/cm2 (7,4 Mpa), 54,39 kg/cm2 (5,3 Mpa), dan 39,94 kg/cm2 (3,9 Mpa), untuk absorbsinya masing-masing mendapat 15,13%, 15,33%, 15,62% dan 16,80%. Maka berdasarkan SNI 03-0349-1989, bata beton dengan campuran 0,5%, dengan nilai kuat tekan sebesar 75,63 kg/cm2 dan nilai serapan air yang mencapai 15,33% dapat digolongkan sebagai bata beton dengan mutu II yang dapat digunakan untuk konstruksi yang memikul beban tetapi penggunaannya hanya untuk konstruksi yang terindung dari cuaca luar (untuk konstruksi di bawah atap).
Downloads
References
Anonim, 1971, Peraturan Beton Indonesia, Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung.
Anonim. Bahan Utama PembuatanKardus. Tersedia : http://www.kardusbox.com
Anonim.Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Tersedia : http://www.menlhk.go.id
Arifin, dkk, 2010. Identifikasi dan Analisis Komposisi Kimia Batu Kapur di Kabupaten Bankalan Sebagai Bahan Dasar Sintetis Kalsium Karbonat Presipitat. Jurusan Fisika, Institut Teknologi Sepulu Nopember, Surabaya.
ASTM C 33-03. Standard Spesification for Concrete Aggregates.
Bermansyah, S., dkk. 2011. Analisa Proposi Bubur Kertas Dan Pasir Terhadap Kuat Tekan Beton Kertas. Seminar Nasional Apikasi Teknologi Prasarana Wilayah. Aceh: Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Syiah Kualah.
Bermansyah, S., Huzaim, dan Irvan, 2011. Pengaruh Subtitusi Bubur Kertas Sebagai Campuran Agregat Terhadap Kuat Tekan Beton. Proceeding Seminar Asesi Pembangunan Aceh-2011, 26 Mei 2011, Banda Aceh.
Diarto, dkk. 2009. Beton Non Pasir dengan Agregat dari Batu Alam (Batu Ape) Sungai Lua Kabupaten Kepulauan Talaud Sulawesi Utara.Forum Teknik Sipil Nomor XIX. Yogyakarta: Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Hendriyai Irna, dkk. 201. Kajian Pembuatan Batako Degan Penambahan Limbah Kertas HVS. Balikpapan. Politeknik Negeri Balikpapan.
Lianasari Angelia Eva, dkk. 2013. Penggunan Lmbah Bubur Kertas dan Fly Ash Pada Batako.Konferensi Nasional Teknik Sipil 7. Surakarta: Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
Rahmadhon, Andri. 2009, Susut Beton Kertas Pada Variasi Campuran, Surabaya.
Ray,Norman, dkk. 2009. Alternatif Pengunan Limbah Pabrik Kertas Sebagai Pengganti Sebagian Semen (Cementitous) Dalam Pembuatan Beton. Dinamika Teknik Sipil, Volume 9, Nomor 1, PP: 48-55, Januari 2009, Surabaya.
SNI 03-0349-1989. Bata Beton Untuk PasanganDinding.Badan Standarisasi Nasional.
SNI 15-2049-1994. Semen Portland.Badan Standarisasi Nasional.
SNI-1970-2008. Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Badan Standarisasi Nasional.
Tjokrodimuljo, K.,1996, Teknologi Beton, Nafri, Yogyakarta.