STUDI KARAKTERISTIK LAWELE GRANULAR ASPHALT (LGA) BERBAHAN TAMBAH LOW DENSITY POLYETHYLENE (LDPE) TERHADAP CAMPURAN ASPAL PANAS
DOI:
https://doi.org/10.55340/jmi.v8i1.630Keywords:
Lawele Granular Asphalt (LGA), Low Density Polyethylene (LDPE), Marshall TestAbstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan Karakteristik Marshall Lawele Granular Asphalt (LGA) terhadap campuran aspal panas tanpa dan dengan menggunakan bahan tambah Low density Polyethylene (LDPE). Penelitian menggunakan metode cara Trial And Error. Benda uji dipadatkan dengan pemadatan 2x75 tumbukan. kadar aspal rencana yaitu: 7% sedangkan kadar LGA yaitu 3% (10%), serta bahan tambah LDPE 3%, 3,5% dan 4%. Masing-masing variasi dibuat 5 sampel benda uji, total benda uji sebanyak 20 buah. Kemudian dilakukan pengujian Marshall Test. Dari hasil pengujian campuran beraspal panas Asbuton Lawele tanpa bahan tambah Low density Polyethylene (LDPE) diperoleh nilai stabilitas yaitu 1929,36 kg. Nilai Flow yaitu 3,52 mm. Nilai kepadatan yaitu 2,31 gr/cm³. Nilai VIM yaitu 4,73%. Nilai VMA yaitu 17,89%. Nilai VFB yaitu 73,98%. Nilai MQ yaitu 540,00 kg/mm. Sedangkan dengan menggunakan bahan tambah Low density Polyethylene (LDPE) 3%, 3,5% dan 4% diperoleh nilai stabilitas yaitu 1146,09 kg, 1233,03 kg, dan 1351,20 kg. Nilai Flow yaitu 3,58 mm, 3,55 mm, dan 3,53 mm. Nilai kepadatan yaitu 2,33 gr/cm³, 2,33 gr/cm³, dan 2,33 gr/cm³. Nilai VIM yaitu 3,82%, 4,10%, dan 4,92% . Nilai VMA yaitu 17,11%, 17,35%, dan 18,06%. Nilai VFB yaitu 78,21%, 78,43%, dan 80,63%. Nilai MQ yaitu 336,97 kg/mm, 350,69 kg/mm, dan 389,47 kg/mm.
Downloads
References
Affandi, Furqon. (2009). Sifat Campuran Beraspal Panas Dengan Asbuton Butir. Jurnal Jalan dan Jembatan, vol.26, No.2. Ali, Nur, Hus
Tim Muralia 2004. Analisis Indeks Durabilitas Campuran Beraspal Berbasis Asbuton Lawele, Penelitian, Universitas Hasanuddin.
Balitbang Departemen Pekerjaan Umum. (2007). Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan. Balitbang Departemen Pekerjaan Umum. (2009). Asbuton.
Bukhari, ddk, 2007, Rekayasa Bahan dan Tebal Perkerasan, Fakultas Teknik, Univesitas Syia Kuala.
Direktorat Jenderal Bina Marga, 2014, Spesifikasi Umum Direktorat Jendral Bina Marga Edisi 2010 Revisi 3 Divisi 6, Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta.
Direktorat Bina Marga, 2010. Spesifikasi Khusus Interm Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton Lawele. Republik Indonesia Kementrian Pekerjaan Umum.
Harold. N. Atkins, (1997), Highway Material, Soil and Concretes, 3th Edition Prentice Hall, New Jersey.
Hermadi, Madi. (2009). Peluang dan Tantangan Dalam Penggunaan Asbuton Sebagai bahan Pengikat Pada Perkerasan jalan. Jurnal Jalan dan Jembatan.
Kamaluddin, Andi, 2004, Kinerja Campuran Beraspal Panas (Asphalt Concrete Wearing Course) Menggunakan Jenis Filler Berbeda, Skripsi, Universitas Tadulako, Palu.
Rahim, Al Agus. (2018) Studi Karakteristik Lawele Granular Asphalt (LGA) dengan Bahan Tambah Polyethylene (PE) terhadap Campuran Aspal Panas, Fakultas Teknik, Univesitas Dayanu ikhsanuddin.
Rahmawati, Anita. 2015, Pengaruh Penggunaan Polyethylene (PE) dan High Density Polyethylene (HDPE) Pada Campuran Lataston-WC Terhadap Karakteristik Marshall, Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sukirman, Silvia. (2003). Beton Aspal Campuran Panas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Wasiah. Tjitjik, Suroso. 2008. Pengaruh Penambahan plastik LDPE (Low Density Polyethylene) Cara Basah dan Cara Kering Terhadap Kinerja Cmpuran Beraspa, Pusat Litbang Jalan dan Jembatan, Jl. A.H Nasution No. 264, Bandung.
Widi, Wantoro, dkk, 2014. Pengaruh Penambahan Plastik Bekas Tipe Low Density Polyethylene (LDPE), Program Studi Teknik Sipil, Universitas Diponegoro.
Young, J.Francis., Mindess, Sidney, Gray, Robert J., & Bentur, Arnon. (1998). The Science and Technology of Civil Engineering Materials. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
