ANALISIS AKSESIBILITAS AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT KELURAHAN WAJO KECAMATAN MURHUM KOTA BAUBAU (STUDI KASUS)
DOI:
https://doi.org/10.55340/jmi.v9i1.650Keywords:
Aksesibilitas Air Bersih, Perpipaan, Non PerpipaanAbstract
Prasarana air bersih merupakan prasarana cukup penting demi mendukung kehidupan sehari-hari seperti minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Air bersih yang semula sebagai barang sosial yang mudah didapat sekarang menjadi barang ekonomi yang banyak dicari dan sulit didapatkan sehingga harganya menjadi mahal. Kelurahan wajo Kec. Murhum Kota Baubau termaksud daerah permukiman yang sulit mendapatkan air bersih. Permasalahan masyarakat di permukiman wajo tersebut mendorong peneliti untuk mengetahui seberapa besar kemudahan atau tingkat aksesibilitas air bersih bagi masyarakat di Kelurahan wajo Kota Baubau, dimana tingkat aksesibilitas air bersih bagi masyarakat di permukiman wajo dilihat dari permintaan (demand) dan penyedia (supplay) air bersih. Metodologi yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif dan metode analisis statistik deskriptif. Sumber data diperoleh dari data primer melalui observasi lapangan, wawancara dan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Sampel dipilih berdasarkan strata supplay perpipaan air bersih yaitu 13 responden supplay non perpipaan dan 73 responden. Analisis aksesibilitas air bersih berdasarkan hasil analisis perbandingan demand dan supplay air bersih bagi masyarakat Kelurahan Wajo. Hasilnya jumlah /Volume Kebutuhan air bersih Masyarakat Kelurahan wajo sebagian besar belum memenuhi standar kebutuhan air bersih <100 ltr/org/hari, dan Supplay air bersih berada pada tingkat akses dasar/rendah.
Downloads
References
Alaerts G, dan Santika, SS 1987. Metode Penelitian Air, Usaha Nasional, Surabaya.
Arthana, I.W. 2007 Studi Kualitas Air beberapa Mata Air di sekitar Bedugul,Bali (The Study of Water Quality of Springs Surroundding Bedugul.Bali), Jurnal Lingkungan Hidup, Bumi Lestari,vol 7:4.
Arikunto S. 1997. Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta,Jakarta.
Aryad N,M. 2001. Kamus Kimia, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Badan Pusat Statistik, 2018. Kecamatan Murhum dalam Angka 2018, Badan Pusat Statistik Kota Baubau Sulawesi Tenggara.
Black John.1981. Urban Transport Planning. London: Penerbit Croom Helm.
Howard dan Bartram, 2003. Domestic Water Quantitiy, Service Level and Health.World Health Organization 2003. Diakses pada tanggal 24 Desember 2009.
Hadi Sutrisno. 2001. Metodologi Research. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Jayadinata YT. 1992. Tata guna dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan dan wilayah Bandung: ITB.
Kodoatie, Robert J dkk. 2002. Pengolahan Sumber Daya Air Dalam Otonomi Daerah Yogyakarta: Penerbit Andi.
Linsley, K Ray.dkk. 1991. Sumber Daya Air Jilid 1. Jakarta. Penerbit: Erlangga.
Mulia, Ricki M.2005, Kesehatan Lingkungan, Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Parahita, Diah. 2009. Penyediaan Air Bersih oleh Komunitas. Avalaible At: www.ciptakarya.pu.go.id. Diakses tanggal 10 November 2009.
Pigawati, Bita 2001. Pola Keterkaitan Akesibilitas Kawasan dan Penggunaan Lahan di Kota Semarang. Tesis ini tidak diterbitkan, Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Program Pasca Sarjana, Semarang.
Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah Dan Air. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sutrisno, Totok C, Eni Suciastuti. 1991. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Suriawira, Unus. 2005, Air dalam Kehidupan dan Lingkungan yang Sehat. Bandung. Penerbit: Alumni.
Supranto, J.2007. Teknik Sampling untuk Survey dan Eksperimen. Jakarta: PT Rineka Cipta.