ANALISA EFISIENSI PENGOLAHAN AIR IRIGASI PADA SALURAN SEKUNDER DAN TERSIER DI BENDUNG WONCO II NGKARI-NGKARI KOTA BAUBAU
DOI:
https://doi.org/10.55340/jmi.v10i1.666Keywords:
Efisiensi, Pengolahan, IrigasiAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya kehilangan air dan efesiensi pengaliran air pada saluran sekunder dan tersier. Penelitian ini dilakukan dengan metode Debit Masuk-Debit Keluar pada saluran sekunder dan tersier di Bendung Wonco II Kelurahan Ngkari-Ngkari, Kecematan Bungi, Kota Baubau. Penelitian ini menggunakan data, analisis kecepatan aliran air, (V) kecepatan rata-rata aliran air (Vav), luas penampang saluran (A), debit aliran air yang masuk dan keluar, kehilangan air dan efisiensi pengalira air. Berdasarkan hasil analisis maka didapat kehilangan air rata-rata pada saluran sekunder 1 sebesar 0,0127 m3/s, sekunder 2 sebesar 0,1333 m3/s, sekunder 3 sebesar 0,0297 m3/s, sekunder 4 sebesarĀ 0,0710 m3/s, tersier 1 sebesar 0,0108 m3/s, tersier 2 sebesar 0,0421 m3/s, tersier 3 sebesar 0,0096 m3/s, tersier 4 sebesar 0,0324 m3/s. Efesiensi rata-rata untuk saluran sekunder sebesar 69,978% danĀ tersier sebesar 64,640%, sedangkan untuk presentase kehilangan air pada saluran sekunder adalah 30,022% dan tersier sebesar 35,360%.
Downloads
References
Asiyanto. (2011). Metode Konstruksi Bendungan. Jakarta: UI-Press
Bambang Triatmodjo. (1996). Hidraulika I, Yogyakarta: Fakultas Teknik Univesitas Gajahmada.
Bunganaen, Wil. (2011). Analisa Efesiensi dan Kehilangan Air pada Jaringan Utama Daerah Irigasi Air Sagu. Jurnal Teknik Sipil. 1 (1), 80-93
Chow, Ven Te. (1992), Hidrolika Saluran Terbuka. diterjemahkan oleh E. V. Nensi Rosalina, Jakarta: Erlangga
Darajat, A. R. dkk. (2017). Analisis Efesiensi Saluran Irigasi Didaerah Irigasi Boro Kabupaten Purworejo, Profinsi Jawa Tengah. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur. 13 (1), 154-166
Direktorat Jendral Pengairan. (1986). Penunjang Untuk Perencanaan Irigasi, Jakarta: KP-03
Direktorat Jenderal Pengairan, (2010). Standar Perencanaan Irigasi. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Pengairan. Jakarta: PU
Mawardi Erman. (2007). Desain Hidrolik Bangunan Irigasi. Jakarta: Alfabeta
Najiyati, S. (1993). Sistem Penyaluran Air dalam Dampak Petunjuk Mengairi Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya
Peraturan Pemerintah Tahun 2001; BAB I pasal 2. Tentang Irigasi
Peraturan Pemerintah No. 25, 2001. Tentang Sumber Daya Air. Jakarta
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 26 Tahun 2006 Tentang Irigasi. Jakarta
Soematro. (1986). Hidrologi Teknik. Surabaya: Usaha Nasional
Sosrodarsono dan Takeda. (2003). Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: Pradna Paramita
Sudjarwaji. (1987). Dasar Dasar Teknik. Yogyakarta: BP KMTS UGM
Suyono Sosrodarsono. 2003:180. Hidrologi untuk Pertanian. Jakarta: Pradya Paramita
Wesli,Ir., (2008). Drainase Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Wirawan. (1991). Pengembangan dan Pemanfaatan Lahan Sawah Irigasi. Jakarta: LP3ES