Analisa Pengaruh Perendaman Campuran Buton Granular Aspal (BGA) Mengunakan Air Laut, Air Payau Dan Air Tawar Terhadap Karakteristik Marshall Test
DOI:
https://doi.org/10.55340/jmi.v10i2.673Keywords:
air laut, air payau, air tawar, marshall test, buton granular asphaltAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran aspal BGA terhadap perendaman air laut, air payau dan air tawar terhadap konstruksi perkerasan jalan yang di nilai karakteristik Marshall. Metode dalam penelitin ini yaitu dengan melalukan perendaman aspal selama 24 jam dengan mengguanakan air laut, air payau dan air tawar. Dengan bahan-bahan yang digunakan untuk campuran aspal panas seperti agregat kasar, agregat halus, filler, modifier dan aspal sebagai bahan pengikat harus sesuai dengan spesifikasi dan beragam pengujian yang telah dilakukan. Hasil pengujian Marshall test pada 3 jenis perendaman air laut, air payau dan air tawar dapat di ketahui bahwa nilai stabilitas yang tertinggi yaitu pada perendaman air payau dengan nilai 3259 kg, dan pada Marshal Quostion (MQ) air payau juga mendapat nilai tertinggi yaitu 821,30 kg. Dapat di simpukan dari hasil interpolasi kadar garam yang di guanakan pada air payau sebesar 0,32 % menyebabkan nilai stabilitas yang tinggi jika di atas 0,32% maka nilai stabilitasya akan terus menurun. Sedangkan nilai flow, VIM (Voids in the mix) dan VFA (Voids filled with asphalt) tidak memenuhi Spesifikasi.
Downloads
References
Badan Standarisasi Nasional. (1990). SNI 03-1968-1990 : Metode Pengujian Analisa Saringan Agregat. Jakarta
Anonimus. (2008). SNI 1969:2008 : Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar. Jakarta.
Anonimus. (2008). SNI 1970:2008 : Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Filler. Jakarta.
Anonimus. (2008). SNI 1970:2008 : Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus. Jakarta.
Anonimus. (2011). SNI 2441:2011 : Pemeriksaan Bahan Lolos Saringan No. 200 Filler. Jakarta.
Anonimus. (2012). SNI ASTM C117:2012: Pemeriksaan Bahan Lolos Saringan No.200 Agregat Kasar dan Agregat Halus. Jakarta
Departemen Pekerjaan Umum, (2007), Rancangan Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan Divisi VI Perkerasan Beraspal, Edisi April 2007, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Direktorat Jenderal Bina Marga, (2018). Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan Divisi 6 Perkerasan Aspal.
Direktorat Jenderal Bina Marga, (2014), Spesifikasi Umum Direktorat Jendral Bina Marga Edisi 2010 Revisi 3 Divisi 6, Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta.
Direktorat Bina Marga, (2010). Spesifikasi Khusus Interm Campuran Beraspal Panas dengan Asbuton BGA . Republik Indonesia Kementrian Pekerjaan Umum.
Sukirman, S. (1999). Perkerasan Lentur Jalan Jalan Raya. Jakarta: Granit
Sukirman, Silvia. (2003). Beton Aspal Campuran Panas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sukiaman, S. (1992). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Penerbit NOVA.
Anonimus. (2008). SNI 03-2417-2008 : Metode Pengujian Abrasi dengan Mesin Los Angeles. Jakarta.
Anonimus. (1991). SNI 06-2489-1991 : Pengujian Benda Uji dengan Alat Marshall. Jakarta.