Pengaruh Penambahan Serat Waru (Hibiscus Tiliaceus) Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton

Authors

  • Rachmat Hidayat Dairi Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Ardianto Ardianto Universitas Dayanu Ikhsanuddin

DOI:

https://doi.org/10.55340/jmi.v11i2.990

Keywords:

Beton, Bahan Tambah (Serat Waru), Kuat Tekan dan Kuat Tarik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Serat Waru sebagai bahan tambah agregat dan untuk mendapatjan kuat tekan dan kuat tarik beton. Dalam penelitian ini Serat Waru ditambahkan dengan persentase 0,5%, 1% dan 1,5%. Adukan beton dengan FAS 0,58. Pengujian pada umur perawatan 3 hari, 7 hari dan 28 hari, dimensi benda uji silinder 150 mm x 300 mm, setiap variasi dibuat 3 benda uji dan ditambah 3 benda uji untuk persentase 1% serat dalam keadaan basah, jadi jumlah keseluruhan 51 benda uji. Hasil pengujian penambahan 0,5%, 1% dan 1,5% terhadap semen meningkatkan kuat tarik beton, namun pada kuat tekan beton mengalami penurunan. Pada pengujian kuat tekan Beton umur 28 hari sebesar 175,51 Kg/cm2 (0,5%), 150,04 Kg/cm2 (1%) dan 111,35 Kg/cm2 (1,5%). Pada pengujian kuat tarik belah Beton umur 3 hari 9,19 Kg/cm2 (0,5%), 10,61 Kg/cm2 (1%), 11,08 Kg/cm2 (1,5%), umur 7 hari 12,49 Kg/cm2 (0,5%), 13,43 Kg/cm2 (1%), 14,14 Kg/cm2 (1,5%), umur 28 hari 15,56 Kg/cm2 (0,5%), 16,50 Kg/cm2 (1%), 16,97 Kg/cm2 (1,5%) dan umur 28 hari penambahan Serat Waru keadaan basah 17,21 Kg/cm2 (1%). Hasil penelitian penambahan 0,5% kuat tekan 28 hari 175,51 Kg/cm2, dan 1,5% kuat tarik belah 28 hari 16,97 Kg/cm2.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim.1990. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal ( SK SNI T-15-1990-030, Departeman Pekerjaan Umum Yayasan LPMB, Bandung.

ASTM C 33/03. Standard Spesification For Concrete aggregates.

Dwi Prasetyo Aji Wijaya. 2016. Pengaruh Penambahan Serat Bambu Terhadap Kuat Lentur Balok Bertulang Bambu Dengan Agregat Kasar Batu Pumice.Malang: Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

Edward G. Nawy, (alih bahasa : Bambang Suryoatmono).1998. Beton Bertulang : Suatu Pendekatan Dasar, PT. Eresco, Bandung.

Indra Syahrul Fuad, Dkk. 2014. Pengaruh penambahan serat kulit durian Terhadap kuat tekan dan tarik belah pada Mutu beton k-175(1). Jurnal Desiminasi Teknologi, Volume 2 No. 1.

Iwan Rustendi. 2004. Pengaruh Pemanfaatan Tempurung Kelapa Sebagai Material Serat Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton. Purwokerto: Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto.

Nasmi, 2011, Pengaruh Panjang Serat Dan Fraksi Volume Serat Pelepah Kelapa Terhadap Ketangguhan Impact Komposit Polyester. Jurnal Penelitian, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Mataram : Mataram

Ndoen, V. G., et.al. 2015. Pengaruh Penambahan Serat Daun Gewang (Corypha Utan Lam) terhadap Kuat Lentur dan Kuat Tarik Belah Beton. Jurnal Teknik Sipil Vol. IV, No. 1.

Neville, A.M., “Properties of Concrete”3rd Edition, London: Pitman Books Ltd, 1981. Pella, F, 2003, Analisa Penggunaan Serat Bambu Pada Campuran Beton. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Sains Dan Teknik Universitas Nusa Cendana

Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971-N.I.-2. Departemen Pekerjaan Umum Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ciptakarya Direktorat Penyelidik dan Masalah Bangunan, Bandung.

Purnawan Gunawan, Dkk. 2013. Pengaruh Penambahan Serat Seng Pada Beton Ringan Dengan Teknologi Foam Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik, Dan Modulus Elastisitas. Surakarta: Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Purnomo, R. Dkk.2007.Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002) dilengkapi penjelasan, itsprees. Surabaya Tjokrodimuljo,

Kardiyono.2007.Teknologi Beton. Yogyakarta: Biro Penerbit KMTS FT UGM.

Downloads

Published

2022-10-26