Analisis Karakteristik Campuran Aspal Panas Split Mastic Asphalt (SMA) menggunakan Bahan Tambah Buton Granular Asphalt (BGA) dan Tongkol jagung
DOI:
https://doi.org/10.55340/jmi.v11i2.998Keywords:
Marshall Test, Buton Granular Asphalt, Split Mastic Asphalt , Selulosa Tongkol JagungAbstract
Penelitian ini menganalisis pengaruh kualitas campuran aspal panas menggunakan Split Mastic Asphalt (SMA). Hal ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik campuran Split Mastic Asphalt (SMA) pada penambahan Asbuton BGA dengan bahan tambah alami tongkol jagung sebagai filler. Variasi kadar selulosa dibuat 5 benda uji dengan total 20 sampel dengan penambahan 4 variasi selulosa tongkol jagung yakni 0.1%, 0.25%, 0.35%, 0.45% dari total berat campuran. Pemadatan dilakukan dengan jumlah tumbukan sebanyak 2×50 tumbukan. Hasil uji menunjukan bahwa nilai stabilitas tertinggi berada pada 0 % penambahan selulosa tongkol jagung yakni 2737 kg dan nilai terendah berada pada 0.45 % penambahan selulosa tongkol jagung yakni 2109 kg. Nilai Density tertinggi berada pada 0 % adalah 2.11 gr/cm3 dan Nilai Density terendah berada pada 0.45 % adalah 2.03 gr/cm3. Penelitian ini menurunkan nilai stabilitas dan density dari SMA, namun hasil dari penelitian ini perlu kajian yang lebih mendalam.
Downloads
References
Puslitbang. (2011). Kinerja Campuran Beraspal Menggunakan Asbuton Butir BGA dan Asbuton Butir LGA.
Rachmawati ,D,. 2001, Pengaruh Penggunaan Serat Serabut Kelapa Sebagai Bahan Pengganti Serat Selulosa Pada Campuran SMA,Tugas Akhir Srata 1, Jurusan Teknik Sipil, FTSP UII, Yogyakarta
Safitri, Ida. (2018). Pemanfaatan Arang Tongkol Jagung (Zea mays) Sebagai Absorben terhadap Kadar Fe, Kekeruhan dan pH pada Air Rawa, Jurnal Riset dan Teknologi, 1(1).
Sukirman, S. (1999). Perkerasan Lentur lalan Raya, Nova, Bandung.
Tohir, A. (2011). Kinerja Campuran Split Mastic Asphalt (SMA) yang Menggunakan Serat Selulosa Alami Dedak Padi. Jurnal Rekayasa dan Manajeman Transportasi.