Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja di Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Batupuaro, Kota Baubau

Authors

  • Nurhayati Nurhayati Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Fitria Sanuddin Universitas Dayanu Ikhsanuddin

DOI:

https://doi.org/10.55340/jbi.v1i1.1460

Keywords:

Kualitas Kerja Pegawai, Motivasi Kerja, Pengembangan Sumber Daya Manusia

Abstract

Penelitian ini menyoroti permasalahan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Batupuaro, Kota Baubau, yang memiliki dampak negatif terhadap kualitas kerja pegawai. Meskipun diklat pra jabatan telah diikuti, penyebaran diklat fungsional dan teknis masih terhambat oleh keterbatasan waktu dan peluang, menunjukkan potensi pengembangan lebih lanjut di bidang pendidikan dan pelatihan di tingkat kelurahan. Motivasi kerja menjadi aspek penting, di mana sebagian pegawai dinilai memiliki motivasi yang baik, tetapi pandangan tentang motivasi rendah masih ada, terutama terkait keterbatasan kemampuan, terutama dalam pengoperasian komputer, dan tingginya tingkat absensi. Penghargaan atau reward dianggap sebagai potensi peningkatan motivasi, namun belum diterapkan secara merata. Pengembangan karir lebih dipengaruhi oleh faktor politik daripada prestasi kerja. Faktor internal dan eksternal seperti misi dan tujuan organisasi, strategi, jenis kegiatan, penggunaan teknologi, kebijakan pemerintah, dinamika sosio-kultural, dan kemajuan ilmu pengetahuan, semuanya memainkan peran penting dalam pengembangan SDM. Rekomendasi mencakup optimalisasi implementasi kebijakan pemerintah terkait izin belajar, langkah-langkah konkret untuk meningkatkan pemahaman teknologi pegawai, dan penguatan integrasi keberagaman etnis sebagai sumber kekuatan dalam layanan optimal kepada masyarakat. Evaluasi menyeluruh diharapkan dapat meningkatkan pengembangan SDM sehingga kualitas kerja pegawai mencapai standar sesuai dengan tujuan dan misi organisasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Penelitian ini menyoroti permasalahan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Batupuaro, Kota Baubau, yang memiliki dampak negatif terhadap kualitas kerja pegawai. Meskipun diklat pra jabatan telah diikuti, penyebaran diklat fungsional dan teknis masih terhambat oleh keterbatasan waktu dan peluang, menunjukkan potensi pengembangan lebih lanjut di bidang pendidikan dan pelatihan di tingkat kelurahan. Motivasi kerja menjadi aspek penting, di mana sebagian pegawai dinilai memiliki motivasi yang baik, tetapi pandangan tentang motivasi rendah masih ada, terutama terkait keterbatasan kemampuan, terutama dalam pengoperasian komputer, dan tingginya tingkat absensi. Penghargaan atau reward dianggap sebagai potensi peningkatan motivasi, namun belum diterapkan secara merata. Pengembangan karir lebih dipengaruhi oleh faktor politik daripada prestasi kerja. Faktor internal dan eksternal seperti misi dan tujuan organisasi, strategi, jenis kegiatan, penggunaan teknologi, kebijakan pemerintah, dinamika sosio-kultural, dan kemajuan ilmu pengetahuan, semuanya memainkan peran penting dalam pengembangan SDM. Rekomendasi mencakup optimalisasi implementasi kebijakan pemerintah terkait izin belajar, langkah-langkah konkret untuk meningkatkan pemahaman teknologi pegawai, dan penguatan integrasi keberagaman etnis sebagai sumber kekuatan dalam layanan optimal kepada masyarakat. Evaluasi menyeluruh diharapkan dapat meningkatkan pengembangan SDM sehingga kualitas kerja pegawai mencapai standar sesuai dengan tujuan dan misi organisasi.

Downloads

Published

2024-03-15

How to Cite

Nurhayati, N., & Sanuddin, F. . (2024). Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja di Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Batupuaro, Kota Baubau. Jurnal Barata Indonesia : Studi Administrasi & Kebijakan Publik, 1(1), 33-44. https://doi.org/10.55340/jbi.v1i1.1460

Issue

Section

Articles