ADMINITRASI PEMERINTAHAN ISLAM : Studi Pemerintahan Kesultanan Buton Masa Muhammad Idrus Kaimuddin
Keywords:
administration, goverment, islamAbstract
The Islamization of the archipelago influenced the development of the government system in most regions of the archipelago. The process of spreading and broadcasting peaceful Islam in various regions in the archipelago was accepted quickly and easily by society, especially in areas located on shipping and trade routes. Buton, which was on this route, easily accepted Islam, which then changed the government system from a kingdom with Islamic nuances to the status of a sultanate area. Apart from that, making Martabat Tujuh the philosophical foundation in running the government system. The Seventh Dignity which was made into a State Law became the basis for the formation of other regulations in structuring the State government system.
Downloads
References
Enre, Fachruddin Ambo. 1999. Ritumpanna Weenrenge: Sebuah Episode Sastra Bugis Klasik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Hasaruddin, 2005. “Kabanti Paiasa Mainawa: Sebuah Kajian Filologi. Tesis Magister PPs. Undap Bandung.
Sipanjonga Dalam Hikayat Negeri Butun: Suatu Penjelasan Singkat. Dalan Jurnal Filologi Melayu. Jilid 14 Tahun 2006.
Hasaruddin dan Andi Tenri. 2012. Peranan Sultan Dalam Pengembagan Tradis Tulis di Kesultanan Buton. Dalam Jurnal Jumantara. Vol. 3 No. 2
Ikram, Achadiati, et.al. 2001. Katalog Naskah Buton Koleksi Abdul Mulku Zahari. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Ikram, Achadiati. 2005. Istiadat Tanah Negeri Butun: Edisi Teks dan Komentar. Jakarta: Djambatan.
Moersidi. 1951. Undang-Undang Dasar Kesultanan Buton. Buton. Tanpa Penerbit.
Niampe, La. 2009. Undang-Undang Buton Versi Muhammad Idruus Kaimuddin. Kendari: FKIP Unhalu
Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernologi : Ilmu Pemerintahan Baru I. Jakarta: Rineka Cipta
Mu’jizah, 2005. Martabat Tujuh Edisi Teks dan Pemaknaan Tanda Serta Simbol. Jakarta: Djambatan
Pigeud, Th. 1960. Java in Fourteenth Century: A Study in Cultural History (I) The Hague, Martinus Nijhoof.
Rudyansjah, Tony. 2009. Kekuasaan, Sejarah, & Tindakan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Saidi, E.A. Moh. 1999. “Kabanti: Nasehat Wolio (Buton)”. Dalam Majalah Budaya Buton (Edisi 1 Januari 1999). Kendari. Yayasan Wolio Molagi.
Schoorl, J.W. 1986. Power, Ideology and Change in The Early State of Buton. Makalah disajikan pada saat kongres Indonesia-Belanda yang ke-5. gravenhag. Belanda
Yunus, Abdul Rahim. 1995. Posisi Tasawuf dalam Sistem Kekuasaan di Kesultanan Buton Dalam Abad Ke-17. Jakarta: INIS.
Zaenu, La Ode. 1985. Buton Dalam Sejarah Kebudayaan. Surabaya: Suradipa
Zahari, A.M. 1977. Sejarah dan Adat Fiy Darul Butuni. Jakarta: Balai Pustaka.
Zuhdi, Susanto, et.al 1996. Kerajaan Tradisional Sulawesi Tenggara: Kesultanan Buton. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI
Zuhdi, Susanto. 2010. Sejarah Buton Yang Terabaikan Labu Rope Labu Wana. Jakarta: RajaGrafindo Persada