Nelayan Bermata Pencaharian Ganda (Studi Desa Lapandewa Makmur, Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan)

Authors

  • Rezki Awa Muhammad Program Studi Sosiologi, Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Hartini Amin Program Studi Sosiologi, Universitas Dayanu Ikhsanuddin

DOI:

https://doi.org/10.55340/jsm.v2i1.1646

Keywords:

Diversifikasi, Kesejahteraan, Sistem Mata Pencaharian

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana nelayan di Desa Lapandewa Makmur, Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan, mengatasi tantangan ekonomi dan sosial melalui mata pencaharian ganda. Fokus utamanya adalah pada bagaimana perubahan dalam pendapatan dari sektor perikanan mempengaruhi kesejahteraan mereka. Dengan memanfaatkan teori sistem mata pencaharian Koentjaraningrat serta pandangan Frank Ellis, Robert Chambers, dan pendekatan lima modal dari Ian Scoones, penelitian ini menemukan bahwa nelayan menggabungkan pekerjaan di sektor perikanan dengan pertanian untuk mengatasi ketidakpastian pendapatan dan perubahan iklim. Mereka berusaha tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan sosial mereka. Temuan ini menyoroti bahwa strategi diversifikasi yang efektif melibatkan kombinasi modal ekonomi, dukungan sosial, dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aliudin. (2023). Wawancara Peneliti. (M. R. Awa, Interviewer)

BPS. (2022). Buton Selatan Dalam Angka Tahun 2022. BPS Buton Selatan.

BPS. (2023). Buton Selatan Dalam Angkat Tahun 2023. BPS Buton Selatan.

BPS. (2023). KABUPATEN BUTON SELATAN DALAM ANGKA. Batauga: BPS BUTON SELATAN.

BPS. (2023). Kecamatan Lapandewa Dalam Angka. Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton Selatan. Batauga: BPS BUTON SELATAN.

Chambers, R., & Conway, G. R. (1992). Sustainable rural livelihoods: practical concepts for the 21st century. IDS Discussion Paper 296. Brighton, University of Sussex: Institute of Development Studies (IDS).

Ellis, F. (1993). Peasant Economics: Farm Households in Agrarian Development. Cambridge University Press.

JDIH. (2014). Undang-undang (UU) Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pembentukan Kabupaten Buton Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara. JDIH.

Koentjaraningrat. (1992). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Pattimahu, T. V., Nikijuluw, J. B., Matdoan, A., Sangur, K., Siahaan, M., & Liur, L. M. (2013). Strategi Mata Pencaharian Perempuan Pesisir Dalam Mempertahankan Keberlanjutan Ekonomi Rumah Tangga Di Daerah Kepulauan. Equilibrium: Journal of Economics and Development Studies, 1(1).

Purnamasari, Balqis, B., & Pohan, M. R. (2023). Kajian sosiologis tentang kemiskinan petani dan peran ganda demi rumah tangga. Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(10).

Ridwan. (2023). Wawancara Peneliti. (M. R. Awa, Interviewer)

Salatalohy, A., Dassir, M., & Millang, S. (2019). Strategi dan Struktur Nafkah Rumah Tangga Petani Agroforestri Di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Hutan Dan Masyarakat , 11(2).

Scoones, I. (2015). Sustainable livelihoods and rural development. Rugby: Practical Action Publishing.

Sidi. (2023). Wawancara Peneliti. (M. R. Awa, Interviewer)

Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2024-09-20

Issue

Section

Articles