STUDI PEMBERIAN PAKAN PADA KEDALAMAN YANG BERBEDA TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI MULUT IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis)

Authors

  • WaOde Safia Universitas Dayanu Ikhsanuddin

DOI:

https://doi.org/10.55340/aqmj.v4i1.252

Keywords:

kerapu bebek, kedalaman perairan, pemberian pakan, perubahan morfologi

Abstract

Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) merupakan salah satu jenis ikan laut yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Mengingat ikan kerapu bebek (C. altivelis) merupakan komoditas ekspor, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pembudidaya salah satunya adalah posisi kedalaman pemberian pakan yang benar dan tepat. Pengalaman pembudidaya ikan kerapu akibat pemberian pakan yang tidak tepat posisinya antara ikan dan pakan menyebabkan perubahan morfologi mulut ikan. Para eksportir ikan kerapu perubahan morfologi mulut ini dianggap ikan cacat, karena dianggap ikan yang cacat menyebabkan nilai jual ikan menjadi rendah. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan kajian  tentang posisi kedalaman antara pakan dengan ikan kerapu bebek (C. altivelis).

Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan bertempat di Stasiun Budidaya Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Dayanu Ikhsanuddin. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan yaitu: A (kedalaman 1 m); B (kedalaman 2 m); C (kedalaman 3m/dasar jaring) dan D (kontrol/permukaan perairan) dan tiap perlakuan diulang tiga kali. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan pemberian pakan dengan kedalaman berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap perubahan morfologi mulut sebesar 34% pada perlakuan D (kontrol/permukaan) dan 27% pada perlakuan A (kedalaman 1 m). Demikian pula terhadap pertumbuhan mutlak dan spesifik berpengaruh nyata.  Pertumbuhan  mutlak dan spesifik yang tertinggi terjadi pada perlakuan B sebesar 226,33 g dan 3,39%/hari. Data kualitas air masih layak untuk pertumbuhan ikan kerapu bebek (C. altivelis).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, S. 2001. Pmbesaran ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) dan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) di keramba jaring apung. Pengembangan agribisnis kerapu. Prosiding lokakarya nasional. RISTEK-DKP-BPPT. Jakarta.

Akbar, S dan Sudaryanto. 2002. Pembenihan dan pembesaran ikan kerapu bebek. Penebar Swadaya. Jakarta

Burhanuddin, A.I. 2010. Ikhtiologi. Ikan dan Aspek Kehidupannya. Yayasan Citra Emulsi. Makassar

Djuanda, T. 1981. Taksonomi, Morfologi, dan istilah-istilah teknik Perikanan. Akademis Perikanan Bandung

Efendie, M.I. 2006. Biologi Perikanan. IPB, Bogor

Evalawati,M; Meyana dan Adtya. 2001. Biologi Kerapu, Pembesaran Kerapu Bebek dan Kerapu Macan di Keramba Jaring Apung. Ditjenkan. Jakarta

Hanafia, K.A. 2002. Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Huet, M. 1971. Textbook of fish culture, breeding and cultivation fish. Fesshing new (books). Ltd. London.

Hutomo, M; Burhanuddin; Jamali, A, Martosewojo,S. 1987. Sumberdaya ikan teri di Indonesia. Jakarta. Proyek Studi Sumberdaya laut. Pusat penelitian dan pengembangan ocenografi-LIPI.

Moyle, P.B. & J.J. Cech. 1988. Fishes. An introduction to ichthiyology. Second edition. Prentice

Thomas, C. 1971. Food component tables for use in east asia. FAO. New York.

Troler, Jhon anda Cristian, J.H.B. 1978. Water activity abd food. Academic press. New York.

Raharjo,M.F. 1980. Ichtyologi. IPB. Bogor.

Standarisasi Nasional Indonesia. 2000. SNI:01-6487. Tentang induk ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis, Valenciences) kelas induk pokok (parent stock).

Downloads

Published

2016-05-01

How to Cite

Safia, W. (2016). STUDI PEMBERIAN PAKAN PADA KEDALAMAN YANG BERBEDA TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI MULUT IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis). AquaMarine (Jurnal FPIK UNIDAYAN ), 4(1), 22-27. https://doi.org/10.55340/aqmj.v4i1.252