Pengaruh Perbedaan Dosis Ekstrak Kunyit Merah (Curcuma domestica) Terhadap Perubahan Morfologi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila
DOI:
https://doi.org/10.55340/aqmj.v10i1.1093Keywords:
Turmeric Extract, Tilapia, Aeromonas hydrophila., tumeric extract, tilapia, aeromonas hydrophyllaAbstract
The purpose of this study was to determine the ability of red turmeric extract doses to change the morphology of tilapia (Oreochromis niloticus) infected with Aeromonas hydrophila bacteria. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. Treatment A concentration of 0 ml of turmeric extract, treatment B concentration of 10 ml of turmeric extract, treatment C concentration of 15 ml of turmeric extract, and treatment D concentration of 20 ml of turmeric extract. From the results of observations for changes in fish morphology, changes in behavior, survival rates, water quality, and physical characteristics of the Aeromonas hydrophila bacteria, the data were analyzed descriptively in the form of tables and figures. The results showed that the ability of red turmeric extract was able to heal and inhibit Aeromonas hydrophila bacteria. This can be seen from the healing rate and changes in the morphology of tilapia (Oreochromis niloticus), where the wound is getting smaller even a few days after the injection the scar on the fish is not visible or closed. The highest survival rate for tilapia was in treatment B with a concentration of 10 ml of turmeric extract of 73.3%. Water quality parameters can still be tolerated by tilapia.
Downloads
References
Afrianto, E., dan Liviawaty, E. (1992). Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. Penerbit Kanisius, Jogjakarta.
Ardiansyah. 2007. Antimikroba dari Tumbuhan. Tohuku Universitas Sendai. Jepang
Austin, B., and Austin, D. A. (2007). Bacterial Fish Pathogens Disease of Farmed and Wild Fish. Fourth Edition.Springer. Published in Association with Praxis Publishing. Chichester, UK.
Effendie, M. I. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelola Sumber Daya Lingkungan Perairan. Jakarta: Kanasius.
Febriani. (2008). Penggunaan khamir laut sebagai biokatalisator dalam pembuatan silase ikan peperek (Leiognathus splendens) dan silase keong mas (Pomaceae sp.). Prosiding Bidang Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan.Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan dan Konferensi Nasional. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.
Kamiso, H. M., dan Triyanto. (1993). Pembuatan Monovalen dan Polyvalen Vaksin untuk Mengatasi Serangan Aeromonas hydrophila pada ikan lele (Clarias sp.). Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat. Jakarta.
Kamiso, H., Iwan Yusuf, dan Retno Widyaningrum. (1998). Petunjuk Teknis Perlakuan Pencegahan penyakit Ikan Bakteri. Fakultas pertanian Jurusan Perikanan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Karmila, U., Karina, S., & Yulvizar, C. (2017). Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) sebagai Anti Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Patin (Pangasius sp.). Doctoral dissertation. Syiah Kula University.
Kementrian Kelautan Perikanan. 2020. Grafik Angka Konsumsi Ikan Nasional (2011 – 2020). https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/18/ konsumsi-ikan-nasional-naik-347-pada-2020.Diakses pada tanggal 07 November 2021.
Kordi, K. M. G. H. (2004). Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. Rineka Cipta dan Bina Adiaksara. Jakarta.
Mangunwardoyo, W., Ismayasari R., dan Riana, E. (2010). Uji Patogenitas dan Virulensi Aeromonas hydrophilla Stainer Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus Lin.) Melalui Postulat Koch. Jurnal. Universitas Indonesia
Nuryati, S., Suparman dan Hadiroseyani. (2008). Penggunaan ekstrak daun pacipaci (Leucas sp.) untuk pencegahan penyakit mikotik pada ikan gurame (OsphronemusgouramyLac.). Jurnal Akuakultur Indonesia. 7(2), 205-212.
Rahmaningsih. (2012). Pengaruh Ekstrak Sidawayah dengan Konsentrasi yang Berbeda untuk Mengatasi Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan.
Rukmana., R. 2007. Ikan Nila Budidaya dan Prospek Argibisnis. Cet.7. Yogyakarta: Kanisius.
Salisbury, F. B., dan Cleon W. R. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Bandung: ITB.
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2009. SNI 7550. 2009. Produksi Ikan Nila (Oreochromis niloticus Bleeker) Kelas Pembesaran di Kolam Air Tenang.Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2015. SNI 7303.1:2015. Identifikasi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan – Bagian 1:Metode Konvensional. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Wagner, H., Bladt, S., and Zgainski, E. M. 1984.Plant Drug Analisys : A Thin Layer Chromotography Atlas. Diterjemahkan oleh Th. A. Scott, Springer Verlag, Berlin.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 AquaMarine (Jurnal FPIK UNIDAYAN )
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.