BEYOND THE RED PEN: EXPLORING EFL STUDENTS’ AUTONOMY AND STRUGGLES IN GRAMMAR CORRECTION
DOI:
https://doi.org/10.55340/e2j.v11i1.1860Kata Kunci:
Otonomi mahasiswa, Koreksi tatabahasa,, GrammarlyAbstrak
Penelitian ini melihat bagaimana Grammarly, sebuah alat untuk memberikan umpan balik otomatis pada tulisan, membantu mahasiswa EFL (English as a Foreign Language) menjadi lebih mandiri dalam memperbaiki tata bahasa mereka. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan pandangan mahasiswa tentang peran Grammarly dalam memperbaiki tata bahasa, tanggung jawab mereka dalam melakukan revisi, dan kesulitan yang mereka hadapi untuk menjadi penulis yang mandiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif yang melibatkan sepuluh mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di UIN Walisongo Semarang, yang terdiri dari mahasiswa semester lima dan tujuh. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara semi-terstruktur, observasi kelas, dan analisis dokumen terhadap contoh tulisan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Grammarly berkontribusi terhadap kemandirian belajar dengan memberikan umpan balik secara real-time dan tanpa penilaian yang menghakimi, sehingga mendorong mahasiswa untuk melakukan revisi dan meningkatkan kesadaran tata bahasa mereka. Mahasiswa menjadi lebih bertanggung jawab atas pembelajaran mereka dengan menggunakan umpan balik dari Grammarly, melakukan penyuntingan sendiri, dan berdiskusi dengan teman. Namun, penelitian ini juga menemukan adanya tantangan, seperti ketergantungan berlebihan terhadap alat, keterbatasan pengetahuan tata bahasa, dan hambatan emosional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun Grammarly bisa sangat membantu dalam belajar tata bahasa secara mandiri, seberapa baik alat ini bekerja sangat tergantung pada seberapa aktif dan reflektif mahasiswa dalam menggunakannya. Oleh karena itu, dibutuhkan bimbingan pedagogis agar mahasiswa dapat memaksimalkan manfaat alat ini dan menghindari ketergantungan pasif.
Unduhan
Referensi
O. Duhlicher, “Providing effective feedback and correcting errors in the EFL classroom,” Stud. Univ. Mold., vol. 5, no. 5, pp. 72–78, 2019.
F. Gunady, “Written corrective feedback given to errors in sentence structure: a case study,” K@ta Kita, vol. 6, no. 1, pp. 64–72, 2018, doi: 10.9744/katakita.6.1.64-72.
D. Bailey and A. R. Lee, “An exploratory study of Grammarly in the language learning context: an analysis of test-based, textbook-based, and Facebook corpora,” TESOL Int. J., vol. 15, no. 2, pp. 4–27, 2020.
D. T. N. Anh, “EFL student’s writing skills: challenges and remedies,” IOSR J. Res. Method Educ., vol. 9, no. 6, pp. 74–84, 2019, doi: 10.9790/7388-0906017484.
A. Wijnands, J. van Rijt, and P.-A. Coppen, “Learning to think about language step by step: a pedagogical template for the development of cognitive and reflective thinking skills in L1 grammar education,” Lang. Aware., vol. 30, no. 4, pp. 317–335, 2021.
Kurniasih, N. Mukminatien, M. A. Arianto, R. N. Sari, M. P. Anggraini, and A. Umamah, “Affective Factors in Online Writing Performance: Do They Matter?,” Mextesol J., vol. 46, no. 2, pp. 1–9, 2022.
H. Saeli, “Teachers’ Practices and Students’ Preferences: Grammar-Centered Written Corrective Feedback in Iran,” Res. English Lang. Pedagog., vol. 7, Mar. 2019.
S. Li, L. Ou, and I. Lee, “The timing of corrective feedback in second language learning,” Lang. Teach., pp. 1–17, Jan. 2025, doi: 10.1017/S0261444824000478.
X. Li and W. Alharbi, “Impact of digital feedback, self-efficacy, and autonomy on motivation and general english performance in online courses,” Learn. Motiv., vol. 90, p. 102121, May 2025, doi: 10.1016/j.lmot.2025.102121.
M. I. Martinez, D. L. Guadalupe, and C. R. and Whitney, “The role of teacher beliefs in teacher learning and practice: implications for meeting the needs of English learners/emergent bilinguals,” Lang. Educ., vol. 39, no. 3, pp. 717–735, May 2025, doi: 10.1080/09500782.2024.2362305.
J. Ranalli, “Automated written corrective feedback: how well can students make use of it?,” Comput. Assist. Lang. Learn., vol. 31, no. 7, pp. 653–674, Sep. 2018, doi: 10.1080/09588221.2018.1428994.
R. K. Yin, The case study research: design and methods. London: SAGE Publications, 2003.
O. A. Adeoye‐Olatunde and N. L. Olenik, “Research and scholarly methods: Semi‐structured interviews,” J. Am. Coll. Clin. Pharm., vol. 4, no. 10, pp. 1358–1367, 2021.
G. Dizon and J. Gold, “Exploring the effects of grammarly on EFL students’ foreign language anxiety and learner autonomy,” JALT CALL J., vol. 19, no. 3, pp. 299–316, 2023.
V. Braun and V. Clarke, “Toward good practice in thematic analysis: Avoiding common problems and be (com) ing a knowing researcher,” Int. J. transgender Heal., vol. 24, no. 1, pp. 1–6, 2023.
B. Klimova, “Impact of mobile learning on students’ achievement results,” Education Sciences, vol. 9, no. 2. 2019. doi: 10.3390/educsci9020090.
G. M. Harrison and L. M. Vallin, “Evaluating the metacognitiv
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 English Education Journal

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.