Pengaruh Pembelajaran dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP Negeri 4 Baubau
DOI:
https://doi.org/10.55340/japm.v6i1.191Keywords:
teknik scaffolding, kemampuan representasi matematisAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan teknik scaffolding terhadap kemampuan representasi matematis siswa SMP Negeri 4 Baubau. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan eksperimen dengan desain posttest-only control group desain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Baubau tahun ajaran 2019/2020 dan terdiri dari 14 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan sample random sampling yaitu siswa kelas VIII.6 dan siswa kelas VIII.4 yang berjumlah 31 siswa untuk setiap kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa essay tes kemampuan representasi matematis siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial dalam bentuk uji-t. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: 1) hasil tes untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata yaitu 83,87; 2) hasil tes untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata yaitu 63,7; 3) dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh thitung = 7,756 dan diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,050 sehingga disimpulan H0 ditolak. Dengan demikian penerapan pembelajaran dengan menggunakan teknik scaffolding berpengaruh sevara signifikan terhadap kemampuan representasi matematis siswa SMP Negeri 4 Baubau.
Downloads
References
A.M. sardiman. (2012). Intruksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Chairani, Zahra. (2015). Scaffolding dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol.1,No.1.STKIP PGRI Banjarmasin.
Depdiknas. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Dimyanti & Mujdiono. (2013). Belajar & Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Djamarah, S B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Hutabarat, E.P. (1985). Cara Blajar Pedoman Praktis untuk Belajar Secara Efisisen dan Efektif. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Komara, Indra Bangkit. (2016). Hubungan Antara Kepercayan Diri dengan Prestasi Belajar dan Perencanaan Karis Siswa. Jurnal Psikopedagogia. Surakarta. Universitas Ahmad Dahlan.
Prihandoko, Antonius Cahya. (2006). Memahami Konsep Matematika Secara Benar Dan Menyajikannya Secara Menarik. Jakarta: Depdiknas
Riyana, dkk. (2010). Pengembangan Istrumen Tes Kemampuan Representasi Matematis Dalam Materi Persamaan Garis Lurus Di SMP. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 1 No 1. 17210-503-1-PB. Universitas Negeri Pontianak.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran. Jakarta. Rajawali Pers.
Russefendi, E.T., (1988). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Sinegar, E & Nara, H. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulastri. (2017). Kemampuan Representasi Matematis Siswa Smp Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Jurnal Tadris Matematika. Volume 10 No 1.101-article Text-346-3-10-20180129. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah.
Wahyuni, Sri. (2014). Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Berbicara di Depan Umum pada Mahasiswa Psikologi. Jurnal Psikologi. Universitas Mulawarman.
Wati, Kartika. (2014). Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP Negeri 3 Kedungreja. Skripsi. Universitas Muhammadiah Purwokerto.
Widoyoko, S.E.P. (2014). Penelitian Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.