Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Diskursus Multi Representasi (DMR) Berorientasi Masalah Kontekstual terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Siompu
DOI:
https://doi.org/10.55340/japm.v11i1.1816Kata Kunci:
model pembelajaran diskursus multi representasi (DMR), masalah kontekstual, kemampuan komunikasi matematisAbstrak
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Diskursus Multi Representasi (DMR) berorientasi masalah kontekstual terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Siompu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu dengan menggunakan desain penelitian post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Siompu. Sampel penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas = 24 siswa (kelas eksperimen) dan kelas = 23 siswa (kelas kontrol). Instrumen penelitian berupa soal essay. Hasil penelitian memperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 78,33 dan rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar 69,78. Berdasarkan hasil uji tersebut bahwa = 2,179 dengan df = 45 dan signifikan (2-tailed) = 0,035 < ( (0,05) sehingga disimpulkan ( ( diterima. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Diskursus Multi Representasi (DMR) berorientasi masalah kontekstual dan model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Siompu.
Unduhan
Referensi
Amin & Linda Yurike Susan Sumendap. (2022). Model Pembelajaran Kontemporer. Bekasi : LPPM Universitas Islam 45 bekasi
Arikunto, S. (2021). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 3. Jakarta: Bumi Aksara.
Budarsini, K. P., Suarsana, I. M., & Suparta, I. N. (2018). Model Diskursus Multi Representasi dan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama. Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, 13(2), 110–118.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Fadly Wirawan. 2022. Model pembelajaran untuk Implementasi Kurikulum Merdeka. Ponorogo: Bening Pustaka.
Fortune, D. P., Djadir, D., & Djam’an, N. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe DMR (Diskursus Multi Representasi) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Issues in Mathematics Education (IMED), 2(1), 71–82.
Hariati, M. E., Sinaga, B., & Mukhtar, M. (2022). Analisis Kesulitan Komunikasi Matematis Siswa dalam Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 702–709.
Hidayati, N. (2016). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Penalaran, dan Disposisi Matematik Mahasiswa melalui Model Pembelajaran Metakognitif. Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pengajaran, 2(2), 131–142
Hudojo, H. (2007). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud.
Iis Holisin. (2007). Pembelajaran Matematika Realistik (PMR). Didaktis, 3(3), 1– 68.
Kemendiknas. (2011). Laporan Kinerja Kemendiknas. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Khamid, A., & Santosa, R. H. (2016). Keefektifan Pendekatan PBL dan CTL ditinjau dari Komunikasi Matematis dan Motivasi Belajar Siswa SMP. Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), 111–122.
Maryati, I. (2018). Peningkatan Kemampuan Penalaran Statistis Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui Pembelajaran Kontekstual. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 129–140.
Ni Putu, E. S. U. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Diskursus Multi Representasi (DMR) berorientasi masalah kontekstual Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Manggis. Skripsi Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Purwasih, R., & Bernad, M. (2018). Pembelajaran Diskursus Multi Representasi terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Mahasiswa. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 5(1), 43.
Sariningsih, R. (2014). Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SMP. Infinity Journal, 3(2), 150–163.
Sugiyono. (2017a). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017b). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Tilaar, A. L. F. (2015). Efektivitas Pembelajaran Kontekstual dalam Mengajarkan Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 1(3), 186–191.
Trianto. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivis. Jakarta: Prestasi Pustaka
Tristiyanti, T., & Afriansyah, E. A. (2016). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Diskursus Multi Representasi dan Reciprocal Learning (Studi Penelitian di MTs. Mathlaul Ulum Garut). Jurnal Silogisme: Kajian Ilmu Matematika Dan Pembelajarannya, 1(2), 7.
Untayana, J. R., & Harta, I. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Limit berbasis Pendekatan Saintifik berorientasi Prestasi Belajar dan Kemampuan Komunikasi Matematika. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 3(1), 45–54.
Wahyuningrum, E. (2013). Pengembangan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMP dengan MEAS. Jurnal Pendidikan, 14(1), 1–10.
Wahyuni. 2019. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Diskursus Multi Representasi (DMR) Ditinjau dari Kecerdasan Majemuk terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik. Skripsi Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan
Wulandari, I. A. D., Suarsana, I. M., & Pujawan, I. G. N. (2018). Model Pembelajaran Kooperatif Talking Stick, Mind Mapping, dan Kemampuan Komunikasi Matematis. MaPan: Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 6(1), 82–93.
Zaini, A., & Marsigit, M. (2014). Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Matematika Realistik dan Konvensional ditinjau dari Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematik Siswa. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(2), 152–163.